Kemarin ada sebuah pertanyaan yang masuk ke redaksi PG: Apakah mengisi baterai dengan USB yang berbeda-beda bisa membuat smartphone meledak? Hmmmm..karena pertanyaan tersebut cukup menarik dan banyak juga kontroversi pendapat yang berbeda-beda, PG tertarik untuk menjawab dan membahasnya di artikel ini.
Kalau kamu perhatikan dengan seksama, akhir-akhir ini memang hampir semua port konektor smartphone, tablet, MP3 player dan gadget-gadget lainnya telah diubah menjadi USB. Bahkan banyak konektor yang langsung menjadi satu dengan konektor charger. Ini semua terkait dengan standarisasi konektor yang bertujuan untuk mempermudah kamu saat melakukan transfer data. Yup bener banget..sekarang kamu bisa mengisi baterai di rumah teman, memindah foto dari kamera digital ke komputer, memasukkan video ke ipad, dan berbagai hal lainnya..semua bisa kamu lakukan langsung melalui port USB tersebut.
Permasalahannya adalah: tidak semua power USB konektor dan USB charger itu sama. Kamu mungkin pernah mengalami ada charger USB yang lebih kuat daripada charger lainnya, atau salah satu soket USB di laptop lebih kuat dari yang lainnya.
Ini semua ada penjelasannya. Untuk membantu kamu memahaminya, PG akan menjelaskan dulu bagaimana sebenarnya cara kerja Power USB itu:
Spesifikasi USB
Sampai saat ini, USB ada 3 tipe yaitu USB 1.0, 2.0 dan 3.0. Tetapi PG akan fokus membahas USB 2.0 karena tipe USB tersebut adalah tipe yang paling umum digunakan saat ini.
Di setiap USB, selalu ada satu host dan satu device. Hostnya ya komputer atau charger kamu..sedangkan devicenya smartphone atau gadget kamu. Perpindahan power hanya bisa terjadi dari host ke device, sedangkan perpindahan data bisa terjadi bolak-balik.
USB sendiri memiliki 4 pin dan setiap kabelnya terdiri dari 4 kawat halus. 2 pin yang di sisi dalam bertugas membawa data, sedangkan 2 pin yang di sisi luar bertugas memberikan power.
Berdasarkan powernya, ada 3 macam USB yaitu standard downstream port, charging downstream port, dan dedicated charging port. standard downstream port dan charging downstream port bisa kamu temukan di komputer atau laptop. Sedangkan dedicated downstream port bisa kamu temukan di charger handphone, dll.
USB 1.0 dan 2.0 standard downstream port memiliki kemampuan power hingga 500mA, sedangkan USB 3.0 memiliki kemampuan power hingga 900mA. Untuk charging downstream dan dedicated charging port memiliki kemampuan power hingga 1500mA.
Nah udah tahu khan kenapa ada USB yang kelihatannya “lebih kuat” dan lebih cepat untuk ngecharge baterai daripada USB lainnya? Yup bener banget..karena kemampuan power USB itu berbeda-beda sesuai tipenya.
Setelah mengetahui bahwa USB memiliki kemampuan power yang berbeda sesuai tipenya, kini saatnya untuk menjawab pertanyaan utamanya.
Apakah Mengisi Baterai dengan USB yang Berbeda-beda Bisa Membuat Smartphone Meledak?
Jawaban PG adalah: Tidak.
Jika kamu memiliki smartphone dengan charger USB standar 900mA dan sering mengisinya dengan charger USB 1500mA, tidak akan terjadi ledakan. Malah yang terjadi adalah baterai kamu lebih cepat terisi.
Tetapi..(yup ada tetapinya nih)..umur dari gadget kamu berpotensi menjadi lebih pendek. Misalnya saja baterai menjadi cepat drop atau rusak. Ini adalah permasalahan yang akan kamu hadapi jika terlalu sering mengisi baterai dengan USB charger yang berbeda kapasitas powernya.
Tetapi untuk meledak? enggak lah :)
saya sendiri pernah mendengar seorang pengguna gadged smartphone meninggal setelah menerima telepon dengan smarphone dalam keadaan tercharge. Apa mungkin ini bisa jadi sebuah masalah??
Hmmm…untuk kebenaran info itu sendiri PG juga belum tw ni..tetapi memang sebaiknya tidak menggunakan smartphone ketika dalam posisi di charge :)