4 Tools Untuk Membantu Menghapus Akun Online Kamu

Posted on 6 November, 2013 by Edo Chrisnado

Download E-Book Panduan Investasi Untuk Pemula, Gratis!

Jika kamu ingin menghapus akun online yang kamu miliki, tentu akan sangat sulit bila kamu memiliki banyak akun online. Apalagi setiap akun online tersebut memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghapusnya. Kalau kamu ingin membuatnya menjadi mudah, kali ini PG akan memberikan beberapa tools layanan online yang akan membantu kamu menghapus akun online, seperti menghapus akun facebook, akun twitter, email dan masih banyak lagi.

1# – Just Delete Me

Ingin menutup akun facebook atau twitter dengan mudah dan cepat? Kamu bisa mencoba layanan online Just Delete Me, layanan ini akan menampilkan daftar situs yang mengarahkan kamu ke penutupan atau penghapusan akun. Daftar situs tersebut akan menampilkan tingkat masing-masing kesulitan untuk menghapus atau menutup akun. Ada juga keterangan yang menyatakan kalau akun Impossible atau tidak mungkin untuk dihapus, tetapi kamu bisa melihat detail di Show Info yang akan membantu kamu.

2# – AccountKiller

Setelah itu ada AccountKiller yang berisi daftar link untuk mematikan atau menghapus akun, sama seperti Just Delete Me. Jika Just Delete Me lebih memudahkan kamu dalam menginformasikan tingkat kesulitan penghapusan akun, AccountKiller juga menyediakannya dengan membedakan warna putih, abu-abu dan hitam. Bila dalam daftar situs tersebut bewarna putih maka akan semakin mudah menghapusnya. AccountKiller juga memberikan kamu bantuan jika ada situs yang tidak dapat menghapus akun kamu, biasanya di dalam daftar bewarna hitam.

3# – Delete Your Account

Kalau kamu membutuhkan layanan online yang lebih mudah untuk membantu kamu menghapus akun online kamu, mungkin kamu bisa menggunakan Delete Your Account. Layanan Delete Your Account akan membantu kamu menghapus akun dengan memberikan link menuju penghapusan atau penutupan akun, selain itu juga memberikan tips apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah menghapus akun.

4# – Knowem

Apakah kamu tidak tahu akun online apa saja yang telah kamu masuki? Jika demikian coba temukan dengan menggunakan Knowem. Knowem adalah layanan online yang membantu kamu untuk mengecek username di 550+ situs populer termasuk sosial media. Selain itu layanan online ini juga membantu kamu untuk menemukan hak paten dan nama domain situs. Meski aplikasi ini tidak dapat membantu untuk mengarahkan kamu langsung ke penghapusan atau penutupan akun, aplikasi ini dapat membantu kamu menemukan situs yang pernah kamu daftar.

Dengan menggunakan tools-tools yang ada di atas, itu adalah cara termudah untuk menghapus akun facebook, twitter atau berbagai situs yang kamu pernah registerkan. Mungkin diantara kamu ada yang mau menambahkan? Jika demikian tinggalkanlah dikolom komentar dibawah ini.

Download Panduan Lengkap Cara Menggunakan Pinterest!

Posted on 27 September, 2013 by Febian

Sudahkah kamu punya akun Pinterest? Pinterest adalah sosial media berbasis foto yang memungkinkan kamu untuk berbagi foto, nge-pin foto, nge-like foto, dsb. Didalamnya kamu bisa nge-follow teman ataupun board yang kamu inginkan, sehingga kamu bisa melihat berbagai update foto di board tersebut. Nongkrong di Pinterest sangatlah menyenangkan, apalagi jika tahu caranya. Bagi kamu yang ingin tahu bagaimana cara menggunakan Pinterest, download saja Panduan Lengkap Cara Menggunakan Pinterest ini.

Di Ebook ini kamu akan mempelajari tentang:

Cara membuat akun Pinterest
Berbagai istilah di Pinterest dan pengertiannya
Cara menggunakan homepage Pinterest
Cara setting profile di Pinterest
Cara menggunakan Pinterest Boards
Cara membuat pin
Cara mengeksplor Pinterest
Cara berkolaborasi di Pinterest
Cara menggunakan Pinterest Mobile
Cara menghubungkan blog/website dengan Pinterest

Untuk mendownload panduan lengkap cara menggunakan Pinterest ini, ikuti langkah berikut:

Kunjungi halaman giveaway ini

Masukkan data yang diperlukan dengan lengkap

Klik Download

Jika sudah muncul halaman sukses seperti ini, tandanya Ebook tersebut sudah dikirimkan ke email kamu.

Buka inbox kamu dan klik Get it Now

PG jamin, setelah mempelajari Ebook ini kamu bisa menggunakan, menguasai, dan memanfaatkan Pinterest dengan lebih maksimal. Semoga bermanfaat :)

4 Cara untuk Blogging Menggunakan Android

Posted on 17 June, 2013 by Edo Chrisnado

Sekarang banyak orang menggunakan Android dan juga mempunyai blog. Blog yang ia buat entah untuk diary, sebagai usaha atau sebagai hobi semata. Biasanya kamu selalu membawa Android kemanapun berada, di saat-saat seperti itu kamu juga menemukan momen-momen yang berharga dan bisa menuliskannya di blog yang kamu miliki. Namun kecepat internet untuk membuka browser dan menuliskan ke blog kamu biasanya sangat lambat dan membuat kamu menjadi malas menceritakannya. Berikut ini ada 4 aplikasi untuk menulis di blog menggunakan Android dari PG.

WordPress

Kebanyakan orang melakukan blogging dengan menggunakan WordPress, karena simpel, tampilannya bagus dan lebih banyak memiliki pengaturan. Mungkin lebih nyaman bila menulis blog menggunakan komputer namun jika kamu tidak sabar menyebarkannya ke blog kamu, kamu juga bisa menggunakan Android. Aplikasi WordPress untuk Android sendiri memang sudah ada dan kamu hanya tinggal menginstallnya. Daripada mengakses lewat web jika kamu menggunakan Android, lebih baik kamu menggunakan aplikasi WordPress. Fiturnya sama dengan web, namun lebih didesain untuk Android. Kamu bisa menguliskan judul, isi artikel, gambar, video, dsb. Fitur-fitur tersebut PG rasa pas untuk kamu yang sekedar ingin berbagi pengalaman secara spontan.

Blogger

Selain WordPress, platform blogging yang sukses dan dikenal sejak lama adalah Blogger. Kamu juga bisa mengakses Blogger dari aplikasi Android, tentu lebih mudah dibandingkan versi Web. Kamu hanya perlu login ke Blogger menggunakan aplikasi Blogger untuk Android, menulis posting, menambahkan gambar, label, dsb.

Tumblr

Banyak orang indonesia mungkin tidak menggunakan Tumblr namun situs blogging yang satu ini sangat pas digunakan untuk membagikan foto, kata-kata bijak atau mutiara, video, dsb yah seperti Twitter. Situs Tumblr juga memiliki aplikasi Android yang bisa kamu install di smartphone Android kamu. Dengan aplikasi ini kamu juga bisa membaca post orang lain, membagikan post orang lain, memberikan heart, komentar, dsb seperti fungsi di webnya.

Weebly

Terakhir ada satu platform blog lagi yang mungkin belum pernah kamu dengar, Weebly. Weebly adalah salah satu platform blog yang juga memiliki fitur blog pada umumnya. Jika kamu memiliki blog Weebly serta Android, kamu bisa melakukan post di Android dengan menggunakan aplikasi Weebly untuk Android. Namun banyak orang mengeluh ketika menggunakan aplikasi Weebly untuk Android, banyak orang bingung bagaimana cara menulis post. Tetapi bila kamu sudah terbiasa dan sudah lama menggunakan aplikasi Weebly, kamu mungkin akan bisa menggunakannya dengan hebat. Aplikasi bisa untuk menuliskan artikel, menambahkan foto dan melakukan format text.

4 Jejaring Sosial Alternatif Facebook Kalau Kamu Mulai Bosan

Posted on 26 April, 2013 by Kiki Sidharta

Memang Facebook saat ini masih dianggap sebagai situs jejaring sosial paling populer sejagad. Tapi sudah ada tanda-tanda bahwa para penggunanya mulai stagnan dan bosan menggunakan Facebook yang mereka anggap ‘tidak keren’ dan ‘terlalu serius’. Fitur-fitur yang ada di Facebook pun dianggap begitu-begitu saja sehingga tidak lagi menyajikan tantangan seperti halnya ketika Facebook baru pertama kali berkembang dulu.

Apabila kamu adalah salah seorang yang merasakan hal semacam itu, maka PG yakin kamu tengah siap-siap beralih ke jejaring sosial yang lain, yang mungkin masih menjanjikan ‘sesuatu yang baru’ untuk dieksplorasi. Sebenarnya memang banyak jejaring sosial yang bisa dikategorikan sebagai ‘pengganti Facebook’. Hanya saja saat ini kesemuanya kalah populer bila dibandingkan dengan Facebook.

Berikut ini PG mencoba mengulas empat jejaring sosial alternatif Facebook beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing sebagai bahan pembanding bagi kamu yang ingin berinteraksi di jejaring sosial dan mendapatkan sensasi yang baru.

Couple

Couple adalah jejaring sosial yang bersifat lebih intim dan romantis. Ini akan sangat bermanfaat bila kamu sudah punya pasangan. Disamping beberapa penyertaan fitur yang sifatnya sentimentil, jejaring sosial ini sebenarnya sangat bermanfaat. Dikemas dalam mobile app, Couple memungkinkan kamu berbagi foto dengan pasangan kamu, menjadwalkan kencan, berbagi jadwal kalender, bahkan membuat daftar dan memo.

Terkait sifatnya yang rada sentimentil, jejaring sosial ini memungkinkan kamu dan kekasih kamu berbagi “Thumbkiss” atau ciuman jempol – yaitu, kamu menekankan jempol kamu di layar, dan sidik jari kamu akan tampil di layar ponsel pasanganmu. Idenya adalah, kamu dan pasangan menekan bagian yang sama di telepon untuk… ahem… merasakan cinta…

Kunjungi Couple di:

http://couple.me/

Path

Path ini semakin populer loh. Makin banyak teman-teman PG yang memanfaatkan Path di Twitter. Disini kamu bisa memperluas hubungan kamu di area teman dekat (tapi bisa juga digunakan sebagai pasangan). Ini juga hadir dalam bentuk aplikasi mobile, dan memungkinkan kamu mendapatkan pengalaman sosial yang lebih mengalir.

Kunjungi Path di:

https://path.com/

FamilyHQ

Bergerak di dunia keluarga (sesuatu yang kita kenal dan sayangi), hadirlah Family HQ. Dikembangkan untuk kecintaan kamu terhadap keluarga, Family HQ berfokus pada konsep mempersempit hubungan sehingga mendapatkan kedekatan secara utuh.

Dengan sistem broadcasting, kamu bisa mengirimkan informasi ke kelompok besar dimana idenya adalah pesanmu akan diterima oleh siapa saja yang mendengarkan. Namun dengan sistem narrowcasting yang dimiliki Family HQ, maka pemikiranmu hanya didengarkan oleh jumlah anggota keluarga kamu saja.

Kunjungi FamilyHQ di:

https://www.familyhq.com/

Rootsy

Roosty merentangkan batasan jejaring sosial kamu dengan menghubungkan keluarga dan berbagai elemen catatan internal. Mirip dengan Family HQ, Roosty memungkinkan kamu untuk terhubung dekat dengan garis keluarga kamu. Sayangnya, layanan Roosty masih terbatas sehingga mungkin masih sulit bila digunakan di Indonesia.

Kunjungi Rootsy di:

http://www.rootsy.com/

Nah, itu tadi empat jejaring sosial alternatif Facebook untuk kamu yang ingin ‘pindah aliran’. Bagaimanapun juga kamu perlu ingat bahwa manfaat utama jejaring sosial adalah menjalin hubungan dengan teman-teman kamu. Pilih yang cocok, dan manfaatkan. Itulah saran dari PG!

5 Cara Memanfaatkan Jejaring Sosial untuk Produktivitas

Posted on 18 April, 2013 by Kiki Sidharta

Jejaring sosial terkadang melenakan kita semua sehingga menjadikan kita menghabiskan waktu lebih banyak untuk akses jejaring sosial ketimbang bekerja. Ini jadi permasalahan umum di dunia digital saat ini hingga beredar aneka macam tips untuk mengatasi kecanduan jejaring sosial.

Tapi sebenarnya, jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, atau Forum seperti New Kaskus juga memiliki manfaatnya tersendiri untuk meningkatkan produktivitas loh. Apakah kamu penasaran tentang apa manfaat jejaring sosial yang banyak dihujat orang karena sifat adiktifnya ini?

Jejaring sosial dapat membantu kamu untuk meningkatkan kinerja sekaligus juga meningkatkan reputasi kamu di dunia nyata, asalkan kamu memanfaatkannya dengan benar. Ikuti tips dari PG berikut ini!

Buatlah Resume diri Kamu secara Online

Menaruh resume kamu secara online merupakan hal yang penting. Karena sekarang banyak orang yang akan memeriksa kredibilitas dan reputasi kamu secara online. Bahkan bila kamu melamar pekerjaan, terkadang perusahaan akan memeriksa data diri kamu melalui akun jejaring sosial kamu loh.

Salah satu layanan yang memungkinkan kamu untuk menyusun resume secara online adalah Enthuse.Me yang pernah direview oleh PG.

Lakukanlah Kontak dan ikuti Kompetisi!

Kalau kamu ikut jejaring sosial tertentu yang memang khusus untuk kebutuhan profesional seperti LinkedIn, akan banyak tawaran yang diposting pada jejaring sosial tersebut. Nah, jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Kamu bisa mengikutinya atau sekedar berusaha untuk menghubungi pemilik pekerjaan untuk menanyakan kemungkinan kamu melamar kerja.

Promosikan hasil karya kamu!

Bila kamu seorang penulis, maka rajin-rajinlah mempromosikan tulisan kamu lewat jejaring sosial. Atau mungkin kamu fotografer? Instagram mungkin akan menjadi jejaring sosial favorit kamu untuk mempromosikan hasil karya kamu. Dengan rajin mempromosikan hasil karya kamu, maka kamu akan meningkatkan reputasi kamu di dunia nyata. Hal ini akan lebih penting lagi bagi seorang pekerja freelance… Kalau kamu pekerja freelance, maka popularitas adalah salah satu cara kamu untuk mendapatkan job!

Promosikan diri kamu!

Promosikan diri kamu sendiri dan keterampilan kamu. LinkedIn memang jejaring sosial yang cocok untuk melakukan hal ini. Meskipun demikian, mempromosikan diri di Facebook juga akan menjadi nilai plus buat kamu. Pastikan orang-orang bisa memeriksa profil Facebook kamu dengan mengklik About, karena terkadang ada beberapa orang yang hobi menyembunyikan profilnya. Bila kamu ingin meningkatkan kredibilitas kamu, jangan ragu untuk mempromosikan siapa diri kamu lewat jejaring sosial!

Tetaplah berhubungan dengan rekan kerja kamu

Jejaring sosial adalah salah satu sarana yang efektif untuk tetap berhubungan dengan rekan kerja kamu. Rata-rata sekarang setiap orang memiliki akun jejaring sosial. Kamu tidak bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Maka dengan menjaga hubungan rekan kerja, kamu bisa meminta tolong bila ada sesuatu yang tidak dapat kamu lakukan. Mungkin kamu akan datang terlambat ke kantor, atau kesulitan pada proyek tertentu.

Bila kamu belum bekerja, jagalah hubungan dengan alumni atau teman kuliah kamu. Siapa tahu akan ada informasi penting mengenai pekerjaan yang mereka post-kan dan sesuai dengan kriteria kamu, atau bahkan kamu akan ditawari secara langsung!

Nah, jadi stereotip jejaring sosial sebagai hal yang menghambat produktivitas tidaklah sepenuhnya benar. Keberadaan jejaring sosial bisa kok dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang produktif. Apalagi bila kamu mengamalkan tips-tips dari PG tersebut!

Contacts +: Aplikasi Kontak Android dengan Fitur Social Media

Posted on 13 April, 2013 by Ramadhani Putra

Setiap vendor ponsel atau smartphone pastinya telah memberikan sebuah aplikasi kontak secara built-in. Kegunaanya memang sangat sederhana, namun bayangkan saja jika sebuah ponsel tidak memiliki aplikasi kontak, tentunya pengguna akan merasa kesulitan jika ingin mencari dan menyimpan informasi kontak.

Berbeda merk ponsel, berbeda pula fitur dan tampilan yang diberikan. Nah..Bagi kamu pengguna setia smartphone Android dan mungkin sekarang ini kamu sedikit bosan dengan fitur dan tampilan yang hanya itu-itu saja, PG sarankan kamu menggunakan Contacts +.

Pada dasarnya Contacts + kegunaannya tidak jauh berbeda dengan aplikasi kontak bawaan yaitu sebagai media penyimpanan semua informasi yang berkaitan dengan kontak telephone. Namun yang membedakan disini adalah dari segi tampilan dan fitur, bisa dibilang aplikasi ini memiliki fitur ekstra.

Kenapa PG bilang ekstra? Yap..Karena masing-masing dari kontak teman yang tersimpan, kamu bisa menambahkan beberapa opsi seperti Sms, Facebook, Email, Twitter, LinkedIn, Foursquare, Google Map dan Google It. Memang kegunaanya untuk apa? Selain untuk melihat, menyimpan kontak dan melakukan panggilan, kamu bisa berhubungan langsung melalui beberapa akun yang telah di sediakan tadi. Sehingga kamu tidak perlu lagi harus berkali-kali membukanya di browser atau aplikasi secara manual, namun cukup menggunakan Contacts +.

Berikut fitur dari Contacts + :

Desain yang menarik dan elegan.
Terintegrais dengan Dialer, Call Log dan daftar pesan (swipe left/right).
Pilihan untuk merubah background.
Membuat grup dan favorit kontak.
Tampilan dari kontak (Grid or List)
Mengurutkan daftar kontak berdasarkan abjad dan recent (penggunaan terakhir).
Mengirim pesan langsung secara gratis.
Terintegrasi langsung dengan beberpa akun (Facebook, Twitter, Foursquare, Whatsapp dll).
Memberikan alamat dan tanggal ulang tahun di masing-masing kontak.
Sinkronisasi foto dan ulang tahun langsung dari akun Facebook (termasuk foto sampul).
Sinkronisasi foto dari akun Google+.
Memungkinkan kamu membuat kontak widget.
Pengingat jika ada teman kamu yang sedang merayakan hari ulang tahun.
Panggilan cepat.

Untuk lebih jelasnya bisa kamu saksikan cuplikan video berikut ini:

Download Contacts + di:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.contapps.android

Bagaimana, tertarik? Contacs + merupakan aplikasi alternatif yang baik. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu tidak hanya di hadapkan dengan daftar kontak saja, melainkan lebih asyik dan seru karena memberikan beberapa pilihan agar kamu bisa langsung terintegrasi dengan jejaring sosial. Semoga bermanfaat :D

Mencari Tema Percakapan Jejaring Sosial Lebih Mudah Menggunakan Tagboard

Posted on 9 April, 2013 by Kiki Sidharta

Teknologi hashtag yang pertama kali dipopulerkan oleh Twitter memang sangat efektif dan diakui sebagai terobosan baru dalam dunia pencarian online. Dengan memanfaatkan tanda hashtag, kamu bisa dengan mudah menemukan kumpulan topik serupa diantara berbagai bahasan yang berserakan, utamanya di jejaring sosial.

Terkadang kamu perlu untuk mendapatkan informasi tema tertentu yang dipercakapkan di banyak jejaring sosial sebagai wawasan untuk kamu. Nah, untuk mendapatkan tema percakapan tertentu dengan mudah, kamu bisa memanfaatkan Tagboard.

Tagboard adalah layanan online yang memungkinkan kamu untuk mencari topik tertentu di berbagai jejaring sosial yang ada. Topik tersebut biasanya ditandai dengan tanda hashtag (#) dan akan memudahkan kamu untuk mengumpulkan opini dari berbagai individu yang berbeda mengenai sebuah tema tertentu.

Setelah masuk ke Tagboard, kamu cukup memasukkan topik yang ingin kamu eksplor ke dalam kotak pencarian.

Tagboard dengan cepat akan menampilkan seluruh percakapan dan posting jejaring sosial sesuai hashtag yang kamu buat. Tidak hanya terbatas pada Twitter, bahkan kamu bisa mencari percakapan serupa di Facebook dan LinkedIn.

Kamu bisa juga memasukkan tema kamu sendiri pada tagboard untuk memudahkannya diakses dan ditemukan banyak orang. Untuk melakukan ini, kamu perlu mendaftar di Tagboard menggunakan salah satu akun jejaring sosial yang disediakan Tagboard.

Kunjungi Tagboard dan manfaatkan untuk mencari percakapan tentang topik tertentu di:

http://tagboard.com/

Tagboard merupakan layanan online yang praktis bila yang kamu inginkan adalah mendapatkan informasi dengan mudah mengenai berbagai topik yang pernah dibahas dalam lingkup jejaring sosial tertentu. Namun, sementara ini Tagboard mengutamakan layanan Twitter, Facebook, dan LinkedIn sebagai sumber informasi tema tertentu yang kamu inginkan.

Buat Sendiri Gambar Jejaring Sosial Kamu dengan Social Media Image Maker

Posted on 3 April, 2013 by Kiki Sidharta

Jejaring sosial mencapai puncak popularitasnya tahun 2012 kemarin. Facebook dinyatakan digunakan sepertujuh penduduk bumi, Twitter semakin populer di Indonesia, dan Google Plus juga diam-diam sudah mencapai angka 100 juta pengguna. Dalam setiap jejaring sosial tersebut, juga jejaring sosial lainnya, kamu mendapat kesempatan untuk mengekspresikan diri kamu melalui foto profil, cover, banner dan banyak lagi. Memang sih, kamu bisa membuatnya dengan menggunakan Photoshop. Tapi bila kamu adalah pengguna awam, maka kamu bisa memanfaatkan layanan online Social Image Maker untuk membuatnya!

Social Image Maker adalah layanan online yang bisa membantu kamu membuatkan desain untuk berbagai macam gambar profil, cover, banner, dan banyak lagi yang sering kamu gunakan di berbagai jejaring sosial. Social Image Maker memiliki aneka macam template serta wizard yang bisa membantu kamu dengan mudah dan sederhana untuk mencapai tujuan kamu membuat gambar yang menarik tersebut.

Mengakses Social Image Maker, kamu sudah disambut dengan pilihan desain gambar untuk berbagai jejaring sosial. Social Image Maker mendukung pembuatan gambar untuk Facebook, Twitter, Youtube, Google Plus, Flickr, Vimeo, Pinterest, dan masih banyak lagi!

Dalam contoh ini, PG akan mencoba membuat cover untuk Timeline FB. Nah, caranya cukup mudah. Tinggal masukkan foto atau gambar yang kamu inginkan ke dalam bidang kosong dengan drag and drop atau klik pada “Add File”

Kamu juga bisa mengedit dan mengolah gambar kamu sebelum membuatnya menjadi sebuah Timeline Cover yang menarik.

Social Image Maker menyediakan editing tool yang memungkinkan kamu mengubah komposisi warna gambar atau foto kamu. Fitur yang disediakan bahkan mirip dengan Instagram! Kamu bisa menghasilkan foto atau gambar yang menarik dengan fitur ini. Setelahnya, kamu bisa mendownload hasil olahan kamu. Klik “Cancel” apabila kamu tidak ingin membagikan gambar hasil karya kamu ke jejaring sosial.

Hasilnya tinggal kamu upload ke FB kamu nantinya!

Kamu bisa mengunjungi Social Media Image Maker di:

http://www.autreplanete.com/ap-social-media-image-maker/

Social Image Maker merupakan layanan online interaktif yang memungkinkan kamu untuk mengolah gambar atau foto kamu untuk ditampilkan ke jejaring sosial. Ini penting karena bentukan citra diri kamu di jejaring sosial terkadang juga menentukan reputasi kamu di dunia nyata nantinya. Maka dari itulah banyak yang peduli melakukan pengelolaan yang baik pada berbagai akun jejaring sosialnya.

Apakah Kamu Mulai Overdosis Jejaring Sosial? Ini Cara Mengatasinya!

Posted on 5 March, 2013 by Kiki Sidharta

PG barusan menurunkan artikel tentang bagaimana mengenali apakah kamu mulai overdosis jejaring sosial. Dengan memperhatikan ciri-ciri pada artikel tersebut, maka kamu akan mengetahui apakah pola pemakaian jejaring sosial kamu selama ini berlebihan sehingga malah menimbulkan efek kecanduan yang mengganggu produktivitas kamu.

Memang sih, penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Google Plus sangat membantu kamu bersosialisasi dan mengembangkan hubungan dengan orang lain. Tapi apabila digunakan secara berlebihan, tentu saja ini tidak baik untuk produktivitas kamu dan menjadikan kamu suka menunda-nunda pekerjaan.

PG berikut ini memberikan tips-tips untuk mencoba mengatasi gejala overdosis jejaring sosial yang kamu alami. Dengan menerapkan hal-hal sebagaimana yang diulas PG ini, diharapkan kamu bisa mengatasi penggunaan jejaring sosial berlebih dan memiliki kehidupan sosial di dunia nyata serta juga produktivitas yang lebih baik.

1. Mengenali dan bertekad mengatasi

Tips yang pertama adalah mengenali bahwa kamu overdosis menggunakan jejaring sosial. Caranya adalah memperhatikan ciri-ciri ovedosis jejaring sosial yang sudah dibahas oleh PG, kemudian dengan jujur memperhatikan diri kamu sendiri. Apakah benar ada ciri-ciri semacam itu pada dirimu. Bila kamu mengakui bahwa kamu sudah menggunakan jejaring sosial berlebihan, maka kamu bisa melakukan tindakan penanggulangan yang berikutnya.

2. Tantang dirimu dengan berpuasa jejaring sosial

Berpuasa menggunakan jejaring sosial, bila dibiasakan maka akan menjadi habit atau kebiasaan yang baru. Saran PG, jangan melakukan hal ini secara ekstrim. Misalnya seminggu tidak menggunakan jejaring sosial sama sekali, karena hal ini justru akan menjadikan kamu cenderung melakukan ‘balas dendam’ dan justru kecanduan kamu akan semakin parah.

Lakukan saja dengan bertahap. Misalnya, kamu memutuskan bahwa hari minggu kamu tidak akan menyentuh Facebook sama sekali, hal ini kamu laksanakan secara konsisten. Kemudian bila kamu merasa sudah terbiasa, mungkin bisa ditambah pada hari Sabtu. Nah, cara seperti ini justru akan lebih masuk akal. Kamu juga bisa mencoba berpuasa membuka jejaring sosial saat jam kerja dan hanya membukanya ketika makan siang, yang mana tentu saja lebih realistis daripada kamu memutuskan untuk libur terus menggunakan jejaring sosial.

3. Manfaatkan hasil yang kamu peroleh dari ‘berpuasa’

Kalau sudah terbiasa untuk berpuasa jejaring sosial, biasanya kamu bisa melakukan langkah yang lebih ekstrim dengan perasaan lebih ringan. Misalnya bila kamu terbiasa tidak menggunakan jejaring sosial pada hari Senin (saat ramai pekerjaan), maka kamu kemudian menambahkannya lagi di hari lain.

Asalkan hal ini dilakukan dengan bertahap. Lebih baik melakukan hal kecil, namun konsisten. Oya, tips dari seorang psikolog, sesuatu akan menjadi kebiasaan bila kamu sudah melakukannya selama 40 kali berturut-turut. Jadi misalnya kamu memutuskan untuk tidak menggunakan jejaring sosial sama sekali pada hari Senin, lebih baik kamu menantikan 40 kali hari Senin berlalu, sehingga kamu sudah terbiasa sebelum melangkah ke tahap yang lebih lanjut.

4. Permainan Cuekin Ponsel

Ketika berkumpul dengan teman-teman kamu, ada permainan yang bisa kamu mainkan guna mengobati overdosis jejaring sosial ini. Yaitu kamu dan teman-teman sama-sama meletakkan ponsel di meja dan tidak boleh mengambilnya meskipun ada pesan masuk (BBM, Whatsapp, YM, Facebook Message, Twitter, dan sebagainya). Mungkin kamu bisa melonggarkan aturan dengan membolehkan mengangkat telepon (karena biasanya bila seseorang sampai menelopon, pasti itu cukup penting).

Tetapkan waktu, misalnya satu jam, dimana kalian tidak boleh menyentuh ponsel sama sekali. Yang menyentuh ponsel lebih dulu mendapatkan hukuman. Nah, permainan ini akan sangat menyenangkan dan efektif untuk mengurangi kecanduan jejaring sosial kamu. Apalagi di zaman online seperti ini dimana hampir setiap orang memanfaatkan fitur jejaring sosial.

5. Aturan Satu Jam

Tetapkan aturan untuk ‘bermain’ jejaring sosial. Misalnya kamu menetapkan waktu selama satu jam khusus untuk menggunakan jejaring sosial, dan tidak menggunakannya di waktu lain.

Hal ini akan lebih membantu kamu untuk mengendalikan kecanduan kamu akan jejaring sosial. Memang berat melakukan hal ini. kasus yang sering terjadi adalah menggunakan jejaring sosial terlalu lama (lebih dari satu jam) atau akhirnya tergoda untuk membuka pesan-pesan dari jejaring sosial kamu, akan tetapi kamu harus bisa mengatasi ini dengan tekad membara!

6.Tetaplah Sadar! Batasi diri!

Awareness atau eling adalah mantra yang paling manjur untuk mengatasi overdosis jejaring sosial. Tetaplah berupaya ingat, bahwa kamu sedang dalam kerjaan. Fokus pada pekerjaanmu. Bayangkan bahwa akan menyenangkan bila kamu membuka jejaring sosial dalam keadaan semua tanggungan pekerjaan kamu sudah beres.

Sadar untuk membatasi diri adalah salah satu kunci untuk sukses menghindari overdosis jejaring sosial.

7. Cabut izin penggunaan aplikasi jejaring sosial di ponsel

Untuk memasangkan jejaring sosial di ponsel (terutama Facebook dan Twitter), kamu perlu melakukan verifikasi. Tolak saja sehingga jejaring sosial tersebut tidak akan terpasang di ponsel. Beberapa jejaring sosial yang memerlukan verifikasi silang (misalnya membuka Twitter dengan akun Facebook) juga memerlukan verifikasi. Demi mendukung kamu menghindari jejaring sosial, kamu bisa menolaknya.

Kenapa PG berfokus pada ponsel? karena keberadaan jejaring sosial di ponsel inilah yang sering menjadikan orang-orang ‘diperbudak’. Setiap kali ponsel berbunyi, secara refleks mereka langsung bergerak untuk membalas pesan atau minimal membacanya. Apakah kamu juga demikian? Cobalah menerapkan tips ini.

8. Blok Website

Cara ini agak kasar. Tapi memblok website jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, terutama di tempat kerja cukup efektif untuk menghindari kecanduan jejaring sosial. Meskipun mungkin ada banyak tips untuk membuka Facebook yang diblokir, hal ini akan cukup membantu mengingatkan kamu bahwa tidak semestinya kamu bermain jejaring sosial di tempat kerja.

9. Nilai, Tinjau Ulang, dan Renungkanlah

Rajin-rajinlah mencatat kemajuan kamu dalam mengurangi penggunaan jejaring sosial. Dengan adanya keberhasilan dan prestasi dalam mengurangi penggunaan jejaring sosial, otomatis kamu akan semakin semangat dalam melaksanakan ‘niat baik’-mu itu. Maka dari itu, gunakan pencatat untuk menghitung ‘prestasi’ kamu mengurangi penggunaan jejaring sosial.

Beberapa aplikasi untuk smartphone juga ada yang mengkhususkan diri untuk mendukung dan mencatat upaya kamu mengurangi penggunaan jejaring sosial.

Jejaring sosial memang merupakan fenomena yang sangat bermanfaat guna mendukung (bahkan menggantikan) interaksi sosial di dunia nyata. Akan tetapi penggunaan berlebih tentu saja mengganggu produktivitas kamu.

PG harapkan dengan melaksanakan tips-tips dari PG ini kamu bisa menghindari penggunaan jejaring sosial berlebih, dan untuk kamu yang sudah kecanduan pada akhirnya bisa ‘sembuh’ serta tidak lagi menggunakan jejaring sosial secara berlebihan.

Apakah Kamu Mulai Overdosis Jejaring Sosial? Ini Ciri-cirinya!

Posted on 27 February, 2013 by Kiki Sidharta

Seorang remaja SMA berjalan dengan kedua tangan memegang BlackBerry. Matanya tak lepas dari layar. Bibirnya kadang merengut, kadang tersenyum, kadang memaki pelan tanpa mempedulikan sekitarnya. Notifikasi gadgetnya seolah tak pernah berhenti berdering. Nada deringnya berganti-ganti menandakan aktivitas berbagai jaringan sosial dimana sang remaja terhubung.

Apakah figur kamu mirip dengan sang remaja yang dikisahkan oleh PG? Hati-hati loh, jangan-jangan kamu mulai kecanduan jejaring sosial yang sedang populer seperti Facebook, Twitter, atau Google Plus. Kesemuanya memang membawa manfaat, tapi tidak bila kamu terlibat dalam porsi yang berlebihan!

Karena khawatir bahwa kamu terkena efek negatif penggunaan media jejaring sosial berlebihan, PG berikut ini akan berupaya mengungkap ‘gejala-gejala’ dari seseorang yang overdosis jejaring sosial. Apakah kamu sudah terkena simptom-simptom yang digambarkan tersebut? Mari kita teliti satu persatu.

1. Kamu Online untuk Alasan Produktif, tapi Malah Lama di Jejaring Sosial

Pagi hari penuh semangat kamu menyalakan PC, menekan tombol router agar komputer kamu terkoneksi dengan Internet, siap untuk mengerjakan tugas kuliah yang bertumpuk-tumpuk. Oke, booting selesai… Cek Twitter… ah, ada mention; cek Facebook… Hey, komentarku kemarin dapat 500-an like!; cek Kaskus… wah, trit yang dibikin kemarin ramai ya!… Lirik jam… APA?! Sudah hampir Maghrib?!

Bila kamu sering terkena sindrom semacam itu, sepertinya kamu mulai overdosis jejaring sosial. Sebagaimana yang pernah diteliti oleh pakar teknologi Nicholas Carr, Website di Internet memang pada dasarnya merangsang stimulus yang menjadikan seseorang di hadapannya memiliki kecenderungan untuk tertarik melakukan klik atau berputar-putar di website tersebut. Terlebih lagi jejaring sosial yang menawarkan sosialisasi dengan teman-teman lama serta banyak figur yang susah kamu temui di dunia nyata.

2. Kamu Menggunakan Smartphone Lebih Banyak untuk “Sosialisasi”

Cek aplikasi apa saja yang ada di smartphone kamu. Hmm, WhatsApp, Twitter, YM, Line, Kaskus, G-Talk, Mirc… Wow! Banyak juga ternyata! Kalau kamu baru sadar bahwa aplikasi jejaring sosial kamu sangat banyak di smartphone (dan semuanya aktif), maka PG yakin bahwa kamu kemungkinan mulai overdosis jejaring sosial.

Seperti yang disinggung PG pada bagian sebelumnya, jejaring sosial memang dirancang agar memberi stimulus pada syaraf kamu agar susah melepaskan diri dari kecanduan menggunakan jejaring sosial, apalagi pada smartphone, dimana kamu bisa dimana saja menggunakan aplikasi tersebut dengan bebas!

Bila terdapat fakta bahwa kamu banyak menggunakan jejaring sosial di smartphone daripada berbagai software lain yang mendukung produktivitas kamu, maka kemungkinan kamu sudah mulai overdosis jejaring sosial.

3. Secara Reguler Memeriksa Akun-Akun Jejaring Sosial Kamu, Padahal Tidak Ada Notifikasi

Hayo ngaku! Apakah kamu sering sekali berpindah dari Twitter ke Facebook ke WhatsApp dan seterusnya padahal sama sekali tidak ada notifikasi yang menunjukkan pesan masuk?

Wah wah.. Ini berarti kamu mulai masuk tahap akut kecanduan. Terlebih lagi bila kamu kebanyakan bengong bila tidak ada tanggapan dari berbagai aktivitasmu di jejaring sosial.

4. Banyak Akun Kamu yang Saling Terhubung

Salah satu keuntungan memiliki akun jejaring sosial adalah kemudahan untuk login ke berbagai website dan layanan. namun, ini juga bisa menjadi sesuatu yang negatif jika kamu tidak berhati-hati, karena banyak website yang melakukan kecurangan dan membagikan aplikasi-aplikasi yang tidak terpercaya.

Bila akun jejaring sosial kamu sering sekali digunakan untuk membuka aneka macam website yang meminta kamu untuk register, ini menunjukkan bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.

Bila banyak akun kamu yang saling terhubung, maka kamu bisa mengumpulkan notifikasi agar mudah terbaca dengan menggunakan Chime for Chrome

5. Jejaring Sosial Kamu adalah yang Kamu Periksa Pertama Kali Setelah Bangun dan Kamu Tutup Terakhir Kali Sebelum Tidur

Dengan kalimat “Oyasumi minna”, kamu menutup percakapan di Twitter, lalu ketika bangun, BB adalah yang pertama kali kamu gapai untuk membuka Twitter. Itu gambaran yang sangat umum dari remaja sekarang!

Kalau kamu seperti itu, maka kamu dapat dikatakan sebagai salah satu pecandu akut jejaring sosial!

6. Kamu Lebih Bersifat Sosial Secara Online daripada Nyata

Salah satu yang menyenangkan dari jejaring sosial adalah, kamu tidak perlu bertatap muka untuk ‘bersosialisasi’ dengan banyak orang. Ini kemudian menyebabkan banyak orang yang ‘melepaskan’ kepribadian mereka umumnya serta menjadi sosok yang benar-benar berbeda saat online. Mungkin kamu menjumpai ada teman kamu yang ‘cerewet’ di Twitter, tapi pada dasarnya adalah pendiam akut di dunia nyata. Ini merupakan salah satu ciri bahwa ia overdosis jejaring sosial!

7. Kamu Berbagi Segalanya

Punya mp3 baru? Tunjukkan ke teman-teman lewat Last.fm. Ada video lucu di YouTube, langsung tampilkan di Forum…

Bila itu adalah kebiasaan kamu, maka PG rasa kamu mulai kecanduan jejaring sosial. Ini tampak dari keterlibatan kamu yang erat dengan elemen jejaring sosial dan menjadi suka berbagi dengan teman-teman online. Adanya jejaring sosial memang memudahkan kita untuk berbagi, namun ini sekaligus juga menjadi ciri bahwa kamu mulai overdosis jejaring sosial.

8. Dengan Bangga kamu Memamerkan Kegiatan dan Alamat Rumah Kamu

Aduh aduh aduh!… Foursquare memang menarik, memamerkan dimana kamu berada lengkap dengan foto-foto indah situasi di sekitarmu. Tapi apa kamu tidak khawatir bahwa status kamu di jejaring sosial akan terbaca oleh seseorang yang berniat jahat dan takutnya mereka kemudian akan mendatangi rumah kamu pada saat yang tepat, entah pada saat kamu sendirian atau pada saat rumah itu kamu tinggalkan…

Menurut PG sangat berbahaya bila kamu sembarangan update status yang menunjukkan situasi kamu saat ini, misalnya menceritakan bahwa kamu sedang… bosan… di rumah lagi sendirian… papa sibuk… mama arisan… Oke berikutnya: Rampok datang…

So, overdosis jejaring sosial ini dikhawatirkan membawa dampak yang buruk terhadap properti kamu bila kamu biarkan begitu saja.

Apakah kamu mengenali bahwa banyak diantara gejala yang disebutkan PG di atas tengah kamu alami saat ini? Jujurlah pada dirimu sendiri, karena kejujuran adalah langkah selanjutnya menuju perbaikan. Jangan khawatir, bila kamu merasa diri kamu ‘terindikasi’ menderita overdosis jejaring sosial, pada artikel berikutnya yang berjudul “Apakah Kamu Mulai Overdosis Jejaring Sosial? Ini cara mengatasinya!” PG akan memberikan saran-saran bagi kamu yang mulai overdosis jejaring sosial. Semangat!