Setelah sebelumnya PG memberikan tips untuk memilih flashdisk yang baik, kini saatnya PG lanjutkan dengan tips agar flashdisk menjadi awet. Yup..penggunaan yang salah bisa menyebabkan flashdisk menjadi cepat rusak. Kerusakan flashdisk yang mendadak bisa menyebabkan kamu kehilangan berbagai data penting yang tersimpan didalamnya. Tentunya kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Berikut ini adalah 10 tips agar flashdisk kamu menjadi lebih awet dan tahan lama:

1. Selalu cabut flashdisk dengan Benar

Setelah kamu selesai menggunakan flashdisk, pastikan kamu mencabutnya dengan benar. Untuk pengguna Windows, gunakan fitur Safely Remove Hardware di System Tray.

Untuk pengguna Linux, manfaatkan fitur Safely Remove yang ada di launcher bar.

Jika karena suatu hal fitur Safely Remove tidak muncul, manfaatkan menu Eject yang ada di file explorer.

Mencabut flashdisk secara langsung bisa menyebabkan kehilangan data dan memicu flashdisk menjadi lebih cepat rusak.

2. Jangan terlalu sering melakukan format

Melakukan format memang bisa membersihkan flashdisk dengan cepat, bahkan bisa juga mengatasi beberapa permasalahan flashdisk seperti flashdisk yang corrupt, tidak terdeteksi, dan mengembalikan kinerja flashdisk yang kurang optimal.

Tetapi jangan terlalu sering melakukan format pada flashdisk. Hal ini bisa mengurangi umur dari flashdisk tersebut. Lakukan format hanya jika benar-benar diperlukan saja.

3. Jangan mengedit file langsung dari flashdisk

Setiap barang elektronik, termasuk juga flashdisk, selalu memiliki masa kerja. Masa kerja flashdisk tergantung dari spesifikasinya, berkisar antara 10.000 – 100.000 proses read dan write. Artinya, setelah digunakan untuk membaca dan menulis data 10.000 – 100.000 kali, maka flashdisk akan menjadi rusak atau kinerjanya menjadi tidak optimal.

Untuk itu jangan pernah mengedit file dari flashdisk secara langsung. Copy file di flashdisk ke komputer, editlah di komputer, jika sudah baru copy lagi ke flashdisk kamu.

Mengedit file langsung dari flashdisk akan “membuang-buang” masa kerja flashdisk secara sia-sia.

4. Jauhkan dari medan magnetik

Beberapa benda elektronik seperti kipas angin, kulkas, TV, dll memiliki medan magnet yang cukup kuat. Medan magnet tersebut bisa mempengaruhi komponen flashdisk dan berpotensi memperpendek umur flashdisk tersebut. Sebaiknya kamu menjauhkan flashdisk kamu dari benda elektronik tersebut dan dari benda bermedan magnet kuat lainnya.

5. Tancapkan flashdisk ketika komputer siap

Jangan pernah menancapkan flashdisk ketika komputer belum 100% siap. Misalkan saja ketika komputer masih booting, atau ketika sistem operasi belum berjalan secara sempurna. Ketika komputer belum berjalan sempurna, arus listrik yang mengalir di USB port masih belum stabil. Pastikan kamu menancapkan flashdisk hanya ketika komputer kamus siap untuk menghindari cepat rusaknya flashdisk akibat arus listrik yang tidak stabil.

6. Selalu tancapkan flashdisk dengan benar

Saat menancapkan flashdisk, pastikan posisinya tertancap dengan benar. Jangan memaksa untuk menancapkan flashdisk dengan keras dan kasar. Perlakuan kasar terhadap flashdisk juga meningkatkan resiko terjadinya kerusakan di flashdisk yang kamu miliki.

7. Jangan melakukan defrag pada flashdisk

Flashdisk berbeda dengan hardisk. Jika di hardisk kamu bisa melakukan defrag untuk mempercepat akses data, di flashdisk kamu tidak bisa melakukannya. Data yang ada di flashdisk disimpan di flash cell sehingga tidak memerlukan defrag sama sekali.

Melakukan defrag pada flashdisk malah akan memperpendek umurnya karena “memboroskan” masa kerja read-write dari flashdisk tersebut.

8. Jangan biarkan flashdisk kamu terbuka

Flashdisk selalu dilengkapi dengan penutup untuk melindungi agar “mulut flashdisk” tidak terkena debu, kotoran, dan karat. Pastikan agar flashdisk kamu selalu tertutup dan tutupnya tidak hilang. Kotoran, debu, dan karat bisa membuat kinerja flashdisk tidak optimal bahkan bisa menyebabkan kerusakan.

9. Cabut flashdisk segera setelah digunakan

Jangan membiarkan flashdisk terlalu lama tertancap di komputer walaupun tidak digunakan. Hal itu bisa menyebabkan flashdisk mengalami overheat (terlalu panas) dan berpotensi mengurangi umur flashdisk. Jadi setelah mentransfer data, segera cabut flashdisk dari komputer melalui Safely Remove Hardware.

10. Simpan di tempat yang kering

Menyimpan flashdisk di tempat yang lembab bisa menyebabkan “mulut flashdisk” cepat berkarat, apalagi jika tidak tertutup dengan rapat. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan flashdisk cepat rusak dan performanya tidak optimal.

Itu dia 10 tips agar flashdisk lebih awet yang bisa kamu praktekkan. Dengan mengikuti tips diatas, PG yakin flashdisk kamu bisa bertahan jauh lebih lama. Ingat..jangan pernah menyepelekan perawatan flashdisk yang kecil itu, karena mungkin saja kamu akan menyesal ketika data didalamnya hilang dan tidak bisa dikembalikan lagi.

Jika punya tips lainnya, silahkan dibagikan di kolom komentar PG dibawah ini.

Flashdisk merupakan benda yang cukup penting untuk dimiliki, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Harga Flashdisk yang semakin murah dan kapasitasnya yang semakin besar membuat setiap orang tertarik untuk membelinya. Namun dengan banyaknya bentuk, tipe, dan merek flashdisk di pasaran, serinkali orang merasa bingung untuk memilih flashdisk yang ingin dia beli. Mungkin kamu salah satunya? Hari ini PG akan memberikan bagaimana tips untuk memilih flashdisk yang baik.

Casing atau Cover

Kekuatan

Dalam memilih flashdik, pastikan kamu memilih yang casing atau covernya kuat. Ini penting sekali karena nantinya flashdisk akan sering dicabut dan ditancapkan berulangkali. Casing yang “lemah” akan mudah pecah atau lepas sehingga tidak lagi bisa melindungi flashdisk.

Jika kamu seorang yang sering bepergian jauh bahkan berpetualang, sebaiknya kamu memilih flashdisk dengan casing tipe traveller. Casing ini biasanya memiliki lapisan karet untuk melindungi dari benturan. Bahkan ada pula yang anti air.

Bentuk

Bentuk casing flashdisk saat ini sangat beranekaragam. Selain bentuk casing standar, ada pula yang berbentuk seperti bola, kue, bahkan tokoh animasi tertentu. Dalam memilih flashdisk pastikan memiliki bentuk casing yang tidak terlalu besar. Hal ini penting agar flashdisk bisa ditancapkan berdempetan dengan USB hub lainnya.

Tutup

Pastikan kamu memilih flashdisk yang tutupnya tidak mudah hilang. Ini bisa berupa tutup yang terhubung tali atau tipe model lainnya. Tutup flashdisk penting untuk melindungi bagian ujung USB flashdisk. Seringkali tutup tersebut menjadi longgar karena seringnya dibuka tutup. Kalau sampai tutup ini hilang, flashdisk bisa cepat rusak karena ujungnya bisa menjadi kotor bahkan berkarat.

Kapasitas Penyimpanan

Kapasitas flasdisk sangat beragam, mulai dari 1GB sampai 64GB pun ada. Pilihlah sesuai dengan tujuan dan budget yang kamu miliki. Jika kamu hanya ingin menggunakannya untuk menyimpan dokumen tugas sekolah atau kuliah, flashdisk 1 – 2 GB pun sudah cukup. Jika kamu ingin menggunakannya untuk menyimpan video, film, musik, dll..sebaiknya kamu memilih yang 4 – 8 GB bahkan lebih.

Security (Keamanan)

Ini adalah fitur tambahan yang terkadang ditawarkan oleh flashdisk merk tertentu. Beberapa merk flashdisk terkadang menambahkan software security seperti enkripsi, lock folder, dll secara default. Jika harganya tidak jauh berbeda dengan flashdisk standar, kamu bisa memilihnya. Namun jika harganya sangat jauh berbeda, lebih baik kamu memilih flashdisk standar saja karena ada banyak software security flashdisk gratis yang bisa kamu dapatkan. PG akan mereview software security flashdisk gratis tersebut di artikel selanjutnya.

Ada juga flashdisk yang diberikan fitur security di hardwarenya. Jika memang data yang kamu bawa sangatlah penting dam krusial, kamu bisa memilihnya. Tetapi jika tidak, maka kamu hanya akan membuang uang saja karena flashdisk seperti ini harganya sangat mahal.

Teknologi USB 2.0 atau 3.0?

Untuk saat ini teknologi standar USB yang paling banyak digunakan dan yang memiliki dukungan paling luas adalah USB 2.0. Flashdisk dengan USB 2.0 bisa digunakan di hampir semua platform dan perangkat.

Disamping itu mulai ada juga teknologi USB 3.0 yang memiliki kecepatan transfer data 10 kali lebih cepat daripada USB 2.0. Tetapi sayangnya belum banyak perangkat dan platform yang mendukung teknologi ini. Sehingga untuk bisa menikmatinya, kamu perlu menginstall beberapa driver tambahan.

USB 2.0 sudah mampu mengcover hampir semua keperluan standar seperti bertukar data, dll.

Garansi

Jangan terkecoh dengan lamanya garansi yang bakal kamu terima. Beberapa merek menawarkan garansi flashdisk 2 sampai 3 tahun, bahkan banyak juga yang menawarkan garansi lifetime.

Walaupun sepertinya memilih flashdisk dengan garansi lifetime lebih menggiurkan, tetapi sebaiknya jangan menggunakan lamanya garansi sebagai bahan pertimbangan saat memilih flashdisk. Utamakan kekuatan, ketangguhan, dan kualitas flashdisk saat memilih.

Walaupun menggiurkan, tawaran garansi seperti ini sangat jarang dimanfaatkan. Ketika flashdisk rusak setelah penggunaan beberapa tahun, si pengguna akan lebih memilih untuk membeli yang baru daripada melakukan klaim garansi. Selain klaim garansi itu cukup ribet, harga flashdisk yang semakin murah dan teknologinya yang semakin canggih akan mendorong seseorang untuk “melupakan” adanya garansi tersebut.

Merek

Merek flashdisk kian lama kian banyak. Mulai dari yang sudah terkenal sampai merek yang belum pernah kita dengar. Dalam memilih merek flashdisk, kita harus sedikit bijak. Jangan tergiur dengan tawaran harga yang sangat murah jika mereknya kurang begitu terpercaya. Walaupun jarang terjadi, tetapi ada juga lho flashdisk yang tidak bisa terdeteksi di perangkat tertentu. Seringkali bahkan performa flashdisk tersebut tidak optimal ketika digunakan di perangkat tertentu. Untuk itu jika memang budget kamu mencukupi, tidak ada salahnya untuk memilih flashdisk dengan merek yang sudah kredibel. Merek populer berarti memiliki banyak pengguna, dan memiliki banyak pengguna identik dengan luasnya dukungan di berbagai perangkat.

Nah, kini sudah tidak bingung lagi khan ketika dihadapkan dengan berbagai macam tipe, bentuk, dan merek flashdisk? Kamu bisa menggunakan pedoman diatas untuk memilih flashdisk yang tepat buat kamu.

Punya saran lainnya? Langsung saja dibagikan di kolom komentar PG dibawah ini.