iWork merupakan paket Office milik Apple yang terdiri dari Pages (semacam Word), Numbers (semacam Excel), dan Keynote (semacam PowerPoint). Jika dulu untuk bisa menggunakannya kamu harus memiliki device Apple, namun hal itu kini tidak berlaku lagi.
Kini kamu bisa menggunakan paket iWork online langsung dari browser komputer kamu, sekaligus langsung mendapatkan storage iCloud sebesar 1GB. Bahkan kamu juga bakal mendapatkan Apple ID setelah mendaftar.
Semua berawal pada tanggal 29 Juni 2007, dimana Steve Jobs pertama kali merilis iPhone original. Smartphone fenomenal dengan kontrol penuh touchscreen. Device ini datang dengan layar 3.5 inc, dan sejak itu perusahaan Apple terus merilis iPhone hingga sekarang dengan layar 5.5 inc yaitu iPhone 6 Plus.
Namun apakah kamu tahu evolusi iPhone original sampai ke iPhone 5S Plus? Mari kita lihat perkembangan iPhone dari layar 3.5 inc sampai dengan layar 5 inc dengan video di bawah ini. Jika kamu seorang Apple Fanboy, mungkin kamu akan merasa seperti melihat perkembangan sebuah balita di keluarga kamu. Tapi jika tidak maka kamu akan mulai bertanya, mengapa Apple iPhone butuh waktu yang lama untuk bertambah besar.
Berikut #Techvolusi Apple iPhone Original ke Apple iPhone 6
iPhone Original
iPhone Original diumumkan di MacWorld pada January 2007 tapi tidak dijual sampai enam bulan kemudian.
Pada saat itu pasar ponsel touchscreen sangatlah langka, namun iPhone hadir dengan ketipisan 11.6mm, layar multi-touch 3.5 inc, resolusi 480×320, accelerometer, tersedia dengan memory internal 4GB dan 8GB, ditambah dengan layanan push email Yahoo, visual voicemail, Bluetooth dan otomatis terhubung dengan Wi-Fi.
Sayang ada spesifikasi yang mengecewakan dimana jaringannya GSM quad-band dengan EDGE (kebanyakan smartphone saat itu sudah menggunakan jaringan 3G) dan juga kamera 2 MP (saat itu standart ponsel high-end memiliki kamera 5 MP).
Namun konsumen sangat terkesan dengan aplikasi bawaan handset buatan Apple tersebut. Apple iPhone original membawa aplikasi Google Maps, iTune dengan CoverFlow, browser Safari dan beberapa Apple widget yang berisi waktu, cuaca dan informasi saham.
iPhone 3G
Selah satu tahun setelah penjualan iPhone original dimulai, Apple kembali merilis iPhone versi terbaru yang telah ditingkatkan yaitu iPhone 3G.
Sesuai dengan namanya, handset ini mengalami perbaikan dari versi sebelumnya yang tadinya hanya memiliki jaringan 2.5G menjadi 3G, selain itu desainnya juga dibuat lebih ramping disertai juga dengan jack headphone, GPS, dukungan enterprise, daya tahan baterai, menggunakan OS 2.0, dan mendukung aplikasi pihak ketiga.
Kali ini Apple membuat harga yang sangat fantastis untuk ponsel ini. Dimulai dari $199, lebih murah dibandingkan iPhone original yang berharga $499.
Pada July 2008, iPhone 3G menerima update firmware 2.0 yang datang dengan App Store.
iPhone 3GS
Dirilis pada Juni 2009, ketika Steve Jobs absen dari Apple, kode “S” pada seri 3GS mungkin mengacu pada speed atau kecepatan.
Melihat dari spesifikasinya, handset generasi ketiga Apple ini membawa processor yang telah diupgrade, peningkatan grafik, Bluetooth yang lebih baik dan teknologi HSDPA 7.2 Mbps. Disisi lain, kamera 3MP dengan autofocus dan perekam video. Apple juga menambahkan aplikasi kompas, rekaman suara dan kemampuan kontrol suara untuk dasar.
Sementara itu ada juga update OS 3.0 (yang juga tersedia untuk handset generasi sebelumnya) menampilkan kemampuan copy, cut dan paste, MMS, landscape keyboard dan peningkatan search.
Harga dimulai dari $199 untuk model 16GB dan $299 untuk model 32GB, sementara itu harga iPhone 3G turun jauh menjadi $99.
iPhone 4
Setahun kemudian, iPhone mendapatkan perombakan besar pertamanya dengan pengenalan generasi keempat bernama iPhone 4.
Benar-benar muncul dengan desain yang baru, termasuk glossy glass, stainless stell, resolusi Retina display dan tersedia dengan dua warna putih dan hitam. Tampilan baru ponsel tersebut membuatnya lebih banyak menarik perhatian.
Perubahannya tidak hanya pada bentuk saja, tentu spesifikasinya juga mendapatkan upgrade. Datang dengan processor A4, kamera depan untuk video call, kamera belakang 5MP dengan flash LED dan mampu merekam video 720p, gyroscope baru, Wi-Fi yang lebih baik dan peningkatan daya tahan baterai.
Disisi software, ia mendapatkan iOS 4 dan memperkenalkan iBooks, multi-tasking, spell check dan kemampuan untuk mengatur aplikasi ke dalam folder.
Kemudian ketika adanya update OS (hanya selang 3 hari pada 27 Juni setelah perilisan iPhone 4S dan Apple telah menjual 1.7 juta unit), dari saat itulah permasalahan dimulai.
Konsumen mulai banyak yang melaporkan masalah pada antena yang tidak dapat menerima atau melakukan panggilan. Setelah itu Apple mengeluarkan pernyataan dan menjelaskan masalahnya, awal Juli mereka mencoba memperbaikinya dengan merilis update OS. Tapi antena masih tidak bisa diperbaiki, dua minggu kemudian Apple mengadakan konferensi pers dan mengumumkan gratis case untuk semua pengguna iPhone 4.
iPhone 4S
Bertahan dengan nama yang sama namun mengadopsi penambahan versi seperti generasi model yang ketiga, Tim Cook merilis iPhone 4S (rumornya akan dirilis sebagai iPhone 5) pada Oktober 2011.
Upgrade signifikan di iPhone 4S tidaklah terjadi. Satu-satunya peningkatan yang paling menonjol adalah kamera belakang 8MP dan perekam video HD 1080p. Selain itu bentuk dan juga spesifikasi lainnya tetap sama. Ohh perubahan lain seperti processor juga terjadi, ia menggunakan chip A5 dual-core, antena ganda, pengenalan voice assistant Siri dan iOS 5 yang juga menunjukan layanan iCloud gratis.
Saat itu Apple disiksa dengan jumlah pre-order satu juta dalam satu hari.
iPhone 5
Pada bulan September 2012, Apple kembali merilis iPhone 5. iPhone 5 muncul dengan bentuk yang lebih ramping dan juga lebih ringan meskipun Apple meningkatkan ukuran layar untuk pertama kalinya, dari 3.6 inc hingga 4 inc, dan mengubah bahan untuk bagian kaca dan alumunium.
Selain itu handset ini juga hadir dengan lebih banyak variasi warna (hitam dan slate atau putih dan silver). Bagian dalamnya juga mengusung processor chip yang lebih cepat yaitu A6, dukungan jaringan LTE, tiga mikrofon dan kamera depan yang ditingkatkan.
Perubahan terbesar pada hardware adalah Lightning konektor yang baru, lebih kecil dari versi yang sebelumnya.
iPhone 5S
Generasi ketujuh iPhone datang dengan dua model, iPhone 5S dan iPhone 5C. Apple iPhone 5S muncul dengan embel-embel paling terdepan. Ya memang iPhone 5S adalah ponsel pertama yang memiliki processor 64-bit yang dijuluki dengan Apple A7.
Hal menonjol lainnya dari handset ini adalah sensor pengenal sidik jari di tombol home yang disebut dengan Touch ID yang bisa membuka ponsel. Kamera 5S juga menerima peningkatan, ada fitur burst mode yang memungkinkan pengguna bisa mengambil 10 foto dalam satu detik, dual flash LED dan juga panorama foto hingga 28 MP.
iPhone 5S dirilis pada 10 September 2013 dengan varian tiga warna yaitu abu-abu, silver dan emas.
iPhone 5C
Dirilis secara bersamaan dengan iPhone 5S, iPhone 5C adalah versi low-end yang dibuat dari karet silikon lembut bukan dari aluminium anodized. Handset ini memiliki dimensi yang sama seperti iPhone 5 dan iPhone S tetapi menggunakan chip A6 dengan baterai sedikit lebih besar dari iPhone 5. Perbaikan lainnya juga ada di kamera Facetime HD yang baru dan kamera iSight dengan 3x zoom video.
iPhone 5C dirilis pada 10 September 2013 dengan lima warna berbeda: biru, hijau, kuning, pink dan putih.
iPhone 6
Pada bulan September 2014, Apple kembali memperkenalkan handset generasi kedelapan dengan nama iPhone 6. Perombakan besar juga terjadi pada handset ini, dengan desain yang sangat tipis dan juga ponsel yang bertambah besar 4.7 inc. Ini kedua kali perombakan yang dilakukan Apple setelah iPhone 4.
Selain itu iPhone 6 juga menggunakan chip processor baru yaitu Apple A8, peningkatan performa video, peningkatan jaringan LTE dan Wi-Fi dan mendukung NFC mobile payment. Handset ini juga menggunakan OS terbaru yaitu iOS 8.
Jika iPhone 4S menyiksa Apple dengan jumlah pre-order 1 juta dalam sehari, iPhone 6 ingin membunuh Apple dengan pre-order 4 juta dalam kurun waktu kurang dari satu hari.
iPhone 6 Plus
Ini adalah satu-satunya smartphone raksasa dari Apple, hadir dengan ukuran 5.5 inc. Dirilis secara bersamaan dengan iPhone 6 dan spesifikasinya sangat mirip. Yang membedakan handset ini dari saudaranya hanyalah ukuran saja, selebihnya mereka sama.
Namun lagi-lagi Apple tersandung dengan permasalahan handsetnya, kabarnya device iPhone 6 Plus ini gampang bengkok karena ukurannya yang besar dan tipis.
Entah kenapa iPhone membutuhkan waktu yang lama untuk perkembangan bentuknya dibandingkan dengan handset lainnya. Jika evolusi iPhone di atas telah menghibur dan menambah wawasan kamu, jangan lupa sebarkan artikel ini ke sosial media ya. Itulah dia evolusi iPhone dari masa ke masa. Jangan lewatkan juga artikel seri #Techvolusi lainnya yang ada di PG. Menarik semua lho! :D
Menggunakan Windows atau Linux di komputer sudah menjadi hal yang umum ditemui, tetapi bagaimana dengan menggunakan Mac OS X di komputer selain Apple? Itu baru seru! Bagi kamu yang tertarik untuk sedikit bermain-main dengan menginstall Mac OS di komputer kamu, maka panduan ini akan mengajarkan bagaimana langkah-langkahnya.
Mac OS X sebenarnya hanya bisa diinstall di komputer buatan Apple saja, tetapi dengan sedikit trik yang ada di ebook ini, kamu bisa menginstall Mac OS X di komputer apapun yang kamu miliki.
Melalui ebook ini kamu akan mempelajari:
Mempersiapkan PC agar bisa diinstall Mac OS X
Cara menginstall Mac OS X di PC
Cara dual-boot Mac OS X dan Windows
Konfigurasi Mac OS X
Jika kamu tertarik untuk menggunakan Mac OS X di PC, silahkan download Panduan Lengkap Menginstall Mac OS di Komputer Biasa ini.
Masukkan data yang diperlukan di form yang disediakan
Klik Download
Jika muncul halaman sukses seperti ini, tandanya ebook sudah dikirimkan melalui email
Cek email kamu dan klik Get it Now
Ebook Panduan Lengkap Menginstall Mac OS di Komputer Biasa ini akan otomatis terdownload.
Hal ini bisa kamu manfaatkan sebagai project akhir pekan. Daripada bosan karena tidak ada kegiatan, tidak ada salahnya bermain-main dengan menginstall Mac OS X di komputer yang kamu miliki. Jika sudah berhasil, jangan lupa pamerkan komputer atau laptop kamu di kolom komentar PG dibawah ini.
Apple baru saja mencatatkan diri sebagai perusahaan paling berharga di dunia dengan selembar sahamnya saja bernilai USD 700. Kisah sukses Apple tak lepas dari penggagas Apple yang baru saja tiada, Steve Jobs. Di tangan pria nyentrik nan inovatif ini, Apple menjadi ikon perusahaan teknologi yang inovatif, berkelas dan punya pangsa pasar sendiri yang susah untuk digoyahkan.
Sejak awal berdirinya Apple di akhir 70an, Apple telah menjadi pionir untuk sejumlah lompatan teknologi. Misalnya bagaimana Apple menciptakan produk komputer yang bisa digunakan untuk rumah tangga, kemudian bagaimana Mac OS menjadi OS pertama yang menggunakan GUI yang memungkinkan kamu membuka jendela dan ikon pada komputer sebagai pengganti bahasa program yang diketikkan, bagaimana Apple menggunakan mouse sebagai pendukung teknologi GUI tersebut, lalu tak henti-hentinya Apple melakukan inovasi dengan OS yang ringkas tapi lengkap, mengembangkan iPod yang memecahkan perseteruan antara pengunduh lagu gratisan dengan seniman yang menggubah lagu, iPhone, lalu iPad yang menjadi pionir untuk semua Tablet modern. Semuanya itu bisa kamu baca pada artikel PG: #Techvolusi: Jatuh Bangun Apple di Dunia Teknologi, atau artikel lain tentang bagaimana Apple memanfaatkan layar sentuh sebagai dasar operasional smartphone dan Tablet PC.
Membahas Apple memang hampir tak ada habisnya. Kali ini, PG berfokus membahas mitos-mitos yang melingkupi Apple. Benarkah semua mitos tersebut? PG berusaha menguraikan opini banyak orang tentang mitos tersebut, dan kamulah yang pada akhirnya menilai kebenaran hal tersebut!
1. Mac Tidak Bisa Terserang Virus
Produk Apple kebal virus? Mitos ini berkembang dari perbedaan OS yang digunakan, dimana Mac OS atau iOS digambarkan sebagai tipe OS yang berbeda serta lebih superior, yang mana menjadikan produk-produk Apple kebal virus.
Namun secara ilmiah, perbedaannya hanya terletak pada ‘seberapa banyak’ dan ‘tipe malware apa’ yang menjangkiti Mac. Pertama-tama, tidak banyak malware yang dirancang untuk Mac OS. Pengembang Malware biasanya ingin menjangkau target sebanyak mungkin, dan pengguna Mac bukanlah sasarannya. Alasannya adalah sebagai berikut:
PC yang menjalankan Windows masih hampir 90 persen dari seperempat pangsa pasar komputer baru yang dijual oleh vendor-vendor di AS.
Microsoft Windows bisa mendukung banyak sekali hardware PC yang tak mahal.
Versi optimasi server untuk Windows menjalankan ribuan server jaringan di seluruh dunia, sementara Mac jarang digunakan sebagai server.
Kedua, tipe malware yang menginfeksi Mac tidak bergantung pada kerapuhan OS dan cenderung menyerang kealpaan penggunanya. Misalnya, malware yang menyamar menjadi program anti virus untuk Mac, dengan nama Mac Protector, Mac Defender, Apple Security Center dan judul-judul lain.
Jadi kalau dibilang kebal virus… Enggak sebegitunya dech!
2. Produk Apple tidak Kemahalan (OverPriced)
Ada mitos yang terus menerus didengungkan Apple bahwa produk mereka tidak kemahalan. Produk mereka tampak mahal karena pengalaman yang akan dirasakan oleh pengguna saat memanfaatkan produk mereka, serta juga kualitas produk mereka yang sangat jauh di atas rata-rata produk serupa. Biasanya klaim ini disertai dengan berbagai bukti statistik yang menunjukkan kinerja produk Apple. Mungkin kamu sekalian sampai bosan mendengar klaim teman kamu yang menggunakan produk Apple bahwa single Core-nya Apple itu sama dengan Dual Core-nya perangkat lain (Ini bukan harganya loh. Kinerjanya…) Benarkah?
Apple memang dikenal sangat memperhatikan desain dan pengalaman pengguna (user experience). Produk mereka biasanya berbentuk sederhana, namun tampak elegan dan mudah digunakan. Karena inilah mereka menyatakan bahwa produk tersebut layak dihargai mahal. Satu catatan menunjukkan bahwa pada tahun 2009, MacBook Pro dan laptop Dell dengan spec hardware yang hampir sama, harga Mac lebih besar USD 675.
Kalau mau jujur, banyak hasil tes teknologi yang netral menunjukkan bahwa perangkat high end pada tingkat yang sama, misalnya Samsung Galaxy SIII dan iPhone 5, dengan harga yang jomplang selisihnya, kecuali kualitas SIRI yang lebih bagus, tidak ada bagian iPhone 5 yang lebih menonjol dari SIII, bahkan banyak yang kalah, seperti tingkat pixel, lebar layar, prosesor, dan sebagainya. Namun keahlian pemasaran Apple yang telah menumbuhkan legenda bagi para penggemar Apple menjadikan produk ini laris gila-gilaan di pasaran.
3. Mac dan PC tidak Dapat Dibandingkan
Mac dan PC (berbasis Windows) adalah benda yang benar-benar berbeda. Benarkah? Mitos ini adalah hasil dari kampanye gencar Apple yang mencitrakan produknya sebagai sesuatu yang eksklusif. Dalam iklan legendaris Apple dimana John Hodgman berperan sebagai PC dan Justin Long sebagai Mac, ditampilkan parodi yang pada intinya para pemirsa akan menangkap bahwa Mac dan PC benar-benar berbeda dan tak dapat dibandingkan. Benarkah mitos ini?
Sebagai pembuka, mari kita tengok sekilas. Ternyata semua software umum di Mac dan Windows PC kurang lebih serupa. Termasuk Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint dan Outlook), Web browser (Internet Explorer, Firefox, Chrome dan Safari), Adobe Photoshop dan bahkan iTunes. Ini berarti bahwa pengguna Mac dan PC bisa berbagi berbagai file atau dokumen. Bahkan pengguna Mac dan PC bisa bersatu dalam jaringan rumah tangga atau perusahaan.
Untuk pengguna, perbedaan utamanya mungkin terkait dengan hal-hal yang umum terkait user interface dan cara menjalankan software seperti mungkin pengguna Windows akan mencari Start Menu di Mac, bingung mengapa aplikasi tak menutup ketika mengklik X, atau bagaimana cara mencari sesuatu di Mac.
Kebingungan itu muncul dari cara pendekatan yang dilakukan kedua OS tersebut. Ini seperti menjalankan dua buah mobil dari perusahaan yang berbeda. Pendekatan yang kamu lakukan saat menyetir, tentu saja akan berbeda.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya sih Mac dan PC merupakan barang yang digunakan untuk tujuan yang sama, dan memiliki banyak fungsi sama namun digunakan dengan cara yang berbeda.
4. Tanpa Steve Jobs, Apple sudah Berakhir
Steve Jobs adalah sinonim dari Apple. Ketika mengambil alih ‘kembali’ Apple pada tahun 1997, Jobs benar-benar mengembalikan kejayaan Apple yang saat itu dihajar habis-habisan oleh Dell dan IBM dari sisi penjualan produk. Jobs berhasil menciptakan mitos bahwa dengan adanya dia di Apple, maka Apple tak akan terkalahkan, Apple akan selalu ada di depan dalam urusan inovasi. Itu ditunjukkan dengan rilis iMac dengan iOS yang melegenda hingga sekarang, lalu inovasi Jobs yang ‘menyelamatkan’ dunia musik yang tengah berseteru dengan para downloader gratisan di Internet dengan menggunakan iPod – dimana dengan memanfaatkan iPod, seseorang bisa membayar untuk lagu yang mereka download, dan ini berarti kontribusi untuk pencipta lagu dan seniman tersebut – yang menjadikan dapur rumah mereka bisa mengepul kembali, kemudian iPhone pada 2007 yang menjadi contoh smartphone yang ‘benar-benar pintar’ sehingga tidak memerlukan pengguna yang cerdas untuk menggunakannya saking simpelnya interface serta bentuk smartphone ini. Jobs belum berhenti, tahun 2010 ia mengantarkan iPad yang menjadi standar bagi Tablet PC di seluruh dunia. Apple adalah kisah sukses Jobs!
Dengan legenda tersebut, maka wajar dikatakan bahwa ketika Jobs meninggal dunia tahun lalu, maka Apple akan segera kolaps. Namun kenyataannya tidak. Rilis iPhone 4S menjadi penjualan tertinggi sepanjang sejarah iPhone, kemudian iPhone 5 yang meskipun secara mengejutkan tidak membawa inovasi yang signifikan, tetap mengundang antrian dimana-mana pada saat perilisannya.
Bahkan di Indonesia, beberapa kota besar yang merilis iPhone 5 secara resmi langsung kehabisan stok karena dibeli oleh para Apple mania yang meyakini kecanggihan, estetika, serta gengsi yang dipancarkan oleh produk-produk Apple.
Untuk sementara ini nampaknya mitos bahwa Apple akan hancur sepeninggal Steve Jobs masih cukup jauh!
5. Apple akan Keluar dari Bisnis
Sejak awal berdirinya, Apple terbiasa membuat software, lalu merancang hardware yang mendukung jalannya software tersebut. Inilah yang menjadikan pasar Apple terkesan eksklusif. Bila kamu menggunakan produk Apple, artinya kamu perlu membeli produk-produk Apple yang lain untuk mendukungnya. Ini berbeda dengan Microsoft yang berfokus pada software dan meminta pengembang hardware seperti IBM untuk mendukungnya secara timbal balik. Karena itu sering digosipkan bahwa Apple terlalu serakah. Semestinya Apple berfokus pada satu hal saja, software atau hardware agar bisa maksimal. Namun pada kenyataannya, Apple berupaya untuk menjalankan keduanya secara bersamaan.
Inilah yang kemudian memicu gosip bahwa suatu hari Apple akan keluar dari bisnis tersebut karena tak kuat mempertahankan keseimbangan antara divisi software dan hardware. Kenapa? Karena inovasi tentu saja memerlukan biaya yang tak sedikit. Dengan memegang dua divisi sekaligus, Apple harus mengeluarkan biaya ekstra besar untuk mempertahankan inovasi dalam dua bidang itu, dan ini berarti dua kali lipat biaya untuk sebuah perusahaan yang memiliki satu fokus bidang saja.
Penelitian iPad juga pernah disoal karena untuk merancang Tablet tersebut, Apple menghabiskan dana yang tak sedikit sehingga akhirnya iPad dihargai sangat mahal pada saat pertama kali diluncurkan. Untuk sebuah perusahaan yang bertumpu pada inovasi, memang inovativitas menjadi fokus utama. Nah, para ekonom dulu memperkirakan bahwa karena harganya yang mahal, iPad tak akan laku.
Nyatanya meskipun dibandrol mahal, produk tersebut laris manis di pasaran karena Apple berhasil menancapkan citra sebagai perusahaan yang eksklusif, keren, dan penuh inovasi. Orang bangga mengenakan produk Apple dan sangat berpengaruh pada penjualannya.
Apalagi tahun belakangan ini ketika tekanan dari Android semakin menghebat. Banyak yang memprediksikan bahwa Apple telah kehilangan sentuhannya dan akan semakin tertelan oleh kejayaan Android yang dimotori oleh produk-produk Samsung. Namun sekali lagi Apple membuktikan bisa menjawab tantangan tersebut dengan laris manisnya produk iPhone 5 yang baru saja dirilis!
Untuk sementara, nampaknya keuntungan demi keuntungan yang terus direguk oleh Apple selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa isu Apple akan keluar dari bisnis atau meninggalkan salah satu divisinya belum terbukti!
Namun cara perusahaan ini mengemas citra dan produknya layak dijadikan contoh bagi siapa saja yang mengatasnamakan inovasi sebagai bagian dari perusahaannya. Karena kadang kata inovasi, bahkan selalu mengingatkan kita pada Apple!
Apple memiliki hubungan erat dengan perkembangan touchscreen dan tablet yang pernah dibahas PG pada edisi #Techvolusi sebelumnya. PG kali ini tertarik untuk membahas mengenai jatuh bangun Apple di dunia teknologi. Sebagai perusahaan yang disebut-sebut sebagai Perusahaan paling berharga dengan nilai saham per lembarnya paling tinggi di dunia, Apple memang disebut-sebut sebagai perusahaan komputer paling revolusioner – tapi bukan tanpa cacat. Apple pernah mengalami jatuh bangun, memecat pendirinya sendiri, serta menelurkan beberapa produk gagal sebelum akhirnya merajai dunia dengan iPod, iPhone, dan iPad.
Berikut ini PG akan membahas kisah jatuh bangun Apple di Silicon Valley yang membesarkan namanya.
Berdirinya Apple
Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ron Wayne pada tahun 1976. Bukannya membangun prototip Apple I dan Apple II, mereka memulai dengan minat untuk melakukan manufaktur dan investasi. Pada tahun 1977, Mark Markkula berinvestasi di perusahaan tersebut, dan Apple Computer Inc secara resmi berdiri. Apple II dirilis untuk dijual secara bebas tak lama setelahnya.
Steve Jobs, setelah menyaksikan kemampuan Xerox Alto ,memutuskan bahwa Graphical User Interface (GUI) adalah jalan ke masa mendatang dan ingin agar seluruh fitur terbaik dari Alto dipasangkan pada mesin Apple berikutnya, Lisa (singkatan dari Local Integrated Software Architecture – juga nama putri pertama Steve Jobs). Lisa sebenarnya dirilis lebih cepat dibanding jadwal, namun dengan harga yang sangat tinggi sehingga hanya sedikit orang yang mampu membelinya. Disamping itu, Apple juga terganggu oleh gosip bahwa enam bulan setelah Lisa dirilis, Apple akan merilis komputer dengan kemampuan yang sama, namun hanya setengah harga (komputer dalam rumor itu adalah Macintosh).
Lisa memang menjadi salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah Apple. Namun karya Apple berikutnya, Apple III dan Apple IIe dirilis. Apple III menjadi mesin berteknologi high end dengan harga yang sesuai, sementara itu Apple IIe menjadi kesayangan rumah tangga di AS selama lebih dari 10 tahun. Apple kemudian menjadi perusahaan publik dan harga sahamnya meroket – berarti banyak staff Apple yang menjadi milyuner. Pada taun 1983, mereka masuk Fortunes 500 dan dengan resmi menjadi salah satu perusahaan yang tumbuh tercepat sepanjang sejarah.
Iklan Apple masuk ke bioskop pada tahun 1984, dan segera menjadi hits. Sampai saat ini, iklan tersebut disebut-sebut sebagai salah satu iklan terbaik di dunia. Ini adalah perkenalan Apple kepada dunia!
http://www.youtube.com/watch?v=HhsWzJo2sN4
Tahun 1980an adalah saat ketika dunia menyaksikan persaingan antara IBM dan Apple. Bill Gates mengumumkan bahwa GUI akan menjadi masa depan PC, akan tetapi lama sekali baru Windows mampu mewujudkan hal tersebut (lewat Windows 95). Seperti yang pernah dibahas PG pada #Techvolusi Tablet, Bill Gates sebenarnya juga memiliki visi bahwa Tablet adalah masa depan teknologi, sayangnya ia kembali harus menyaksikan bahwa bukan perusahaannya yang mengantarkan masa depan itu, tapi Steve Jobs lewat Apple-nya!
Macintosh dirilis pada tahun 1984, dikenal sebagai “komputer untuk kita”, sementara itu Apple IIc terus menerus mendapatkan penghargaan atas keistimewaannya.
Steve Jobs lalu terlibat banyak konflik dengan para pemegang saham Apple dan akhirnya mengundurkan diri (sebenarnya didepak) pada tahun 1985. Karena ia mendirikan perusahaan sendiri, Apple sampai harus menuntutnya secara hukum agar berhenti menggunakan informasi sensitif dalam persaingan dengan Apple, yang mana diselesaikan lewat Pengadilan. Perusahaan yang didirikan Jobs, NeXT Inc berhasil masuk ke pasar dengan produk komputer yang dua kali lebih baik dari Apple, tapi lebih murah $1000.
Sementara itu, Apple melakukan persetujuan dengan Microsoft pada tahun 1985 untuk memastikan bahwa Microsoft akan memproduksi software untuk Mac. Microsoft lalu merilis Windows 1.01, yang mana menimbulkan kekecewaan besar.
Sementara itu NeXT besutan Steve Jobs mengembangkan NeXTstep OSdan memproduksi banyak komputer high end dengan harga kompetitif. Pada tahun 1993, Steve Jobs memutuskan untuk mengubah arah NeXT untuk berfokus pada pengembangan OS, dan menjual departemen hardware kepada Canon. NeXTstep OS tetap berada di depan kompetisi, dan bisa dijalankan dengan hardware terbaru seperti Intel x86 dan prosesor Pentium.
Kejatuhan Apple
Microsoft Windows 3.1 dirilis tahun 1993, dan sukses besar. Microsoft mencapai puncak kesuksesan dengan Windows 95 dan menjadi kompetitor yang nyata bagi Mac OS.
Saat itu juga, Motorola dan IBM mengembangkan PowerPC yang dengan cepat menarik perhatian pengembang software seperti Adobe dan Aldus.
pada tahun 1996, Apple mulai melisensikan MacOS kepada Motorola dan IBM, yang mana sebenarnya merupakan langkah yang dulu sudah disarankan Steve Jobs sebelum hengkang. Power PC masuk ke generasi ketiga dan semakin tinggi angka penjualannya. Saat itu Apple kemudian memutuskan membeli NeXT untuk meningkatkan MacOS dan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan Microsoft.
Kembalinya Apple ke ‘Jalan yang benar’
Pada tahun 1997 Steve Jobs membawa Apple merilis Mac OS 8 dan segera dianggap sebagai keberhasilan luar biasa. Steve Jobs kemudian kembali menjabat sebagai CEO Apple (dan tetap di posisi itu hingga ajal menjemputnya). Tahun itu juga, Microsoft setuju untuk mengembangkan software Office untuk Mac OS yang menjadikan Apple semakin tinggi nilai jualnya!
Tahun berikutnya, PowerMac G3dirilis dan Apple Store yang pertama dibuka. Pada tahun 1998, Apple iMac dan PowerBook G3 dirilis dan menjadi sangat populer. Keuntungan Apple melonjak dengan iMac sebagai produk utamanya. Apple kemudian terkenal sebagai perusahaan dengan produk dengan rancangan, estetika, dan fungsionalitas yang tinggi.
Mac OS X lalu dirilis pada tahun 2001 dan merupakan langkah besar untuk Mac OS. Sistem operasi ini meningkatkan GUI dan juga memanjakan konsumennya dengan berbagai kompatibilitas dengan software lain.
Inovasi terhebat Apple pada tahun itu adalah Apple iPod – Sebuah perdamaian antara dunia musik dengan lagu berformat digital. Dengan Apple iPod, seorang musisi bisa menjual lagunya seharga 0,99 dolar per download di iTunes, sehingga fans juga menghargai karya mereka dengan cara membeli. Ini juga melariskan perangkat iPod. Kesuksesan iPod ini secara fenomenal menenggelamkan Sony Walkman yang sedihnya – di tahun ini hampir tak terdengar lagi suaranya…
Tahun 2005, Apple melakukan langkah fenomenal dengan ‘mengizinkan’ Intel Chip untuk digunakan pada produk Apple. iMacs dan MacBook Pro dirilis dengan menggunakan prosesor Intel.
iPhone juga merupakan cerita sukses Apple pada tahun 2007. Ponsel touchscreen dengan iOS sebagai sistem operasi ini mengguncang dunia smartphone dan tetap meraja hingga kini.
Pada tahun 2010, Apple mengembangkan iPad, Tablet iOS yang mengkombinasikan semua fitur iPhone dengan ukuran seperti laptop kecil. Inovasi terbaru iPad saat ini adalah iPad mini yang disebut-sebut sebagai tablet berukuran 7 inchi termahal dibanding kompetitornya.
Saat ini, Apple disebut-sebut sebagai perusahaan terbaik dalam menghasilkan produk high end untuk pasar dengan segmentasi yang jelas dan selalu memuaskan konsumen.
Kalau kamu ingin mempelajari sejarah Apple lebih lanjut, kamu bisa menyaksikan video berikut ini sebagai referensi.
Dengan mempelajari sejarah jatuh bangunnya Apple tersebut, kita bisa tahu bahwa sebuah perusahaan tidak akan selalu berada di atas, akan tetapi ia memerlukan visi yang jelas untuk kembali ke ‘track’-nya. Inovasi penting bagi sebuah perusahaan – terlebih lagi inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. Apple adalah sedikit diantara perusahaan dunia yang mampu menjawab hal itu semua!
Public Radio Exchange Labs menemukan bug di iOS 6 yang bisa menyebabkan borosnya kuota data. Tentu saja borosnya kuota data ini memicu borosnya penggunaan pulsa, terutama bagi pengguna iPhone/iPad yang tidak berlangganan internet unlimited.
Mereka mengatakan bahwa ada masalah di Audio Playback Framework iOS 6 hingga menyebabkan file didownload beberapa kali.
“Player di iOS 6 membuat beberapa request per detik dan menutupnya secara cepat. Request ini terlihat saling bertumpukan satu sama lain sehingga membuat proses download MP3 diulang-ulang. Pada kasus tertentu, file berukuran 30MB bisa didownload berulangkali hingga menghabiskan 100MB kuota data”
Hal ini tidak hanya merugikan pengguna Apple karena lebih boros pulsa, tetapi juga merugikan content provider karena menjadi lebih boros bandwidth.
Dari pengujian, player iOS 6 terlihat mendownload ulang lagu dari awal lagi walaupun proses download sudah selesai. Ini terus berlangsung selama pengguna melakukan streaming file tersebut.
Ada bug lain juga yang membuat pengguna iOS 6 menjadi lebih boros pulsa. Ketika mereka mendownload dari iTunes Match melalui Wi-Fi, iOS 6 akan mendownloadnya melalui network seluler..walaupun pengguna sudah mematikan opsi download melalui seluler.
Beruntung bug tersebut sudah diperbaiki di iOS 6.0.1. Jadi kalau kamu masih menggunakan iOS 6, PG sarankan segera mengupdate versi iOS kamu sekarang juga.
Pada hari Jumat tanggal 2 November 2012 kemarin, Apple Inc sudah resmi mulai mendistribusikan komputer tablet iPad Mini miliknya. Dan tentu saja ini menjadi kabar panas tahun ini yang seru untuk di ikuti perkembangannya.
Menurut ulasan yang PG kutip dari PC World, bahwa pihak Apple menyatakan negara pertama yang akan di daulat menjual iPad Mini adalah Selandia Baru. Wow?
Di pasar retail, Negara Selandia Baru akan menjadi negara pertama di dunia yang akan menyediakan iPad Mini, “kata juru bicara Apple dalam keterangan tertulis kepada PC World”. Dan adapun mereka yang telah memesan iPad Mini melalui situs resmi Apple, iPad Mini baru bisa baru bisa di nikmati pada 12 November kemarin.
iPad Mini yang dirilis pada 23 Oktober lalu memiliki desain yang lebih baru dan fresh dibandingkan generasi sebelumnya. Tiga generasi iPad yang yang sebelumnya memiliki lebar layar sebesar 9,7 inci, sementara iPad Mini memiliki layar selebar 7,9 inci.
Layar iPad Mini memiliki resolusi 1.280 x 720 piksel dengan tingkat kerapatan layar 163 piksel per inci. Tablet yang memiliki berat 308 gram ini memiliki bodi yang terbuat dari bahan aluminium dan kaca yang mirip seperti bahan pada iPhone 5.
Dan di dalam iPad Mini ini pun sudah bersemayam prosesor A5, dengan kamera utama 5 megapiksel, serta kamera FaceTime HD 720p untuk video call yang dapat merekam foto 1,2 megapiksel, dan lengkap pula dengan kekuatan baterai hingga 10 jam lamanya.
Pilihan model iPad Mini yang tersedia mulai dari 16, 32, 64 GB dengan koneksi Wi-Fi dan kapasitas penyimpanan yang sama untuk versi 3G plus Wi-Fi. Harga iPad Mini paling murah US$ 329 atau sekitar Rp 3 juta untuk model 16 GB Wi-Fi dan mulai US$ 459 untuk versi 16 GB dengan koneksi Wi-Fi + 3G. Bagaimana, apakah kamu berminat? :D
Seperti yang PG ketahui, bahwa tanggal 5 Oktober 2012 lalu merupakan hari peringatan satu tahun wafatnya pendiri Apple Steve Jobs. Namun di balik itu semua masih tidak banyak yang mengetahui bahwa setelah 1 minggu wafatnya pendiri Apple Steve Jobs, Seorang ilmuwan komputer yang bernama Dennis Ritchie wafat pada tanggal 12 Oktober 2011.
Siapakah Dennis Ritchie? dia adalah seorang ilmuwan komputer yang dikenal atas sumbangsihnya membuat bahasa pemrograman C dan berbagai sistem operasi seperti Multics dan Unix. Seperti yang PG ketahui bahwa kemajuan yang di capai oleh Steve Jobs dan berbagai produk Apple-nya tidak akan bisa terwujud tanpa penemuan dalam dunia digital oleh Dennis Ritchie, yang meninggal pada 12 Oktober 2011 silam.
Pada awal 1970, Ritchie menciptakan bahasa pemrograman C. Sistem baru Ritchie inilah yang kemudian mengubah seluruh kaidah-kaidah pembuatan program software. Sistem bahasa pemrograman C dinilai lebih ramping dan ringan untuk komputer pada masa itu. Selain itu, bahasa pemrograman ini dapat digunakan di komputer lainnya.
Dennis Ritchie : (09 September 1941 – 12 Oktober 2011)
Selain itu, karya Ritchie lainnya yang mengubah sistem komputer adalah sistem operasi Unix yang mulai dikembangkan pada 1969. Sistem yang dibuatnya bersama Ken Thompson ini digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation.
Sistem ini merupakan elemen yang paling penting dalam perkembangan internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas untuk mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti Microsoft Windows.
Seiring dengan berjalan nya waktu, Bahasa pemrograman C pun berevolusi menjadi C# (dibaca: C sub) dan turunan nya yang sangat familiar yaitu C++. Dalam hal ini seperti yang PG ketahui bahwa Apple di bangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C++, sedangkan Microsoft menggunakan bahasa C#. Sementara itu, sistem Unix memberikan tenaga bagi ratusan juta Apple dan piranti Android, perusahaan internet dan gadget kecil, seperti perekam video dan pemutar musik.
Nah, bagaimana menurut sobat PG? apabila kita telaah lebih dalam, jasa dari Almarhum Dennis Ritchie inipun tidak kalah besar dari mendiang Steve Jobs, dan bisa di ambil kesimpulan bahwa Dennis Ritchie ini merupakan salah satu orang yang memiliki sumbangsih besar terhadap dunia teknologi kita hingga saat ini.
Steve Jobs memang sudah 1 tahun lebih meninggalkan kita. Apple pun baru saja membuat video Steve Jobs Tribute untuk memperingatinya. Tetapi berbagai misteri seputar Steve Jobs tetap menarik untuk disimak.
Hari ini PG mengumpulkan 5 video Steve Jobs yang sayang jika dilewatkan. Di video ini tergambar ambisi, tujuan, kepolosan, dan inspirasinya yang sugguh kuat. Oke langsung saja kita simak videonya satu per satu:
Parodi Ghostbuster tahun 1984
Ini adalah video yang dibuat pada tahun 1984. Merupakan parody dari film Ghostbusters saat itu dan diberi judul BlueBusters. Video ini ditunjukkan secara internal ke staff Apple pada Staff meeting 1984. Ini adalah sebuah video yang menunjukkan bagaimana Apple sangat berambisi untuk mengalahkan “big blue” IBM yang saat itu sedang menguasai pasar. Steve Jobs dan Steve Wozniak turut serta dalam video Parody tersebut walaupun hanya beberapa detik saja. Disini terlihat bahwa Steve Jobs merupakan sosok yang berambisi.
Jobs sebagai Franklin Delano Roosevelt
Video ini adalah iklan komersial dari Apple Macintosh tahun 1984. Disini Steve Jobs berperan sebagai presiden Amerika saat itu. Pada saat para prajurit Apple akan berperang melawan IBM, Steve Jobs yakin bahwa prajuritnya akan menang besar! Disini terlihat bahwa Steve Jobs adalah sosok yang memiliki keyakinan besar.
Steve Jobs Commencement Speech
Ini adalah video yang sangat terkenal, dimana Steve Jobs saat itu berbicara di Stanford University. Disini Jobs mengungkapkan banyak hal yang dia alami. Mulai dari perang melawan penyakit kanker yang dideritanya, didepaknya dia dari Apple..perusahaan yang dia dirikan, kondisi keluarganya, dan berbagai hal sulit yang tidak dia mengerti sebelumnya. Tetapi ketika semua sudah ia jalani, semua hal sulit itulah yang mengantarkan dia pada kesuksesannya saat ini. Sebuah cerita dan kata-kata yang penuh inspirasi dari Steve Jobs ini layak untuk kamu simak. Disini terlihat bahwa Jobs adalah sosok yang sungguh inspiratif.
Perilisan iPhone oleh Steve Jobs
Di video ini Steve Jobs mengumumkan iPhone untuk pertama kalinya. Sebuah device yang menggabungkan 3 kemampuan: musik, phone, dan internet. Lihatlah bagaimana cara Jobs mempresentasikannya. Disini terlihat bahwa Jobs adalah sosok yang revolusioner dan visioner.
http://www.youtube.com/watch?v=6uW-E496FXg
Kesalahan Steve Jobs saat Presentasi
Video ini berisi berbagai kesalahan Steve Jobs saat melakukan presentasi. Ada berbagai hal yang membuat presentasinya berjalan tidak lancar, misalnya saja device yang tiba-tiba mati, lupa, salah baca, nge-blank, dll. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya Steve Jobs juga orang biasa seperti kita. Dia tidak selalu melakukan berbagai hal dengan sempurna.
http://www.youtube.com/watch?v=KsKKQNZG3rE
Dari kelima video diatas, terlihat bahwa Steve Jobs adalah sosok yang ambisius, berkeyakinan besar, inspiratif, revolusioner dan visioner. Tetapi dibalik itu semua, dia tetaplah manusia biasa seperti kita.
Jadi Pesan PG, jangan takut untuk terus berkarya. Milikilah ambisi dan keyakinan yang besar atas apa yang kamu lakukan. Niscaya kamu juga bisa membuat kehidupan orang disekitarmu menjadi lebih baik, seperti apa yang telah dilakukan Steve Jobs kepada dunia teknologi. Keep Spirit Guys! :)
Kabar gembira bagi pengguna iDevice dengan iOS 6. Setelah Apple Maps di iOS 6 kacau balau dan memiliki berbagai kesalahan konyol, akhirnya Apple mengupdate aplikasi maps andalan mereka itu.
Kini beberapa tempat yang dulu terlihat konyol dan aneh telah menjadi tampak lebih normal. Contohnya saja Brooklyn Bridge dulu tampak seperti jembatan yang meleleh. Kini hal itu tidak lagi ditemukan setelah adanya update Apple Maps.
Sayangnya update ini tidak langsung tampak di semua device. Beberapa user masih harus “menikmati” tampilan Apple Maps lama yang masih penuh dengan kekacauan.
Dibuangnya Google Maps oleh Apple memang sempat memicu kritik yang besar. Hal ini karena ternyata saat ini Apple Maps tidak seakurat dan tidak sebagus Google Maps.
Tim Cook selaku CEO Apple pun sudah pernah meminta maaf secara publik atas kesalahan ini. Jadi..mohon dimaapkan ya ^^