“Cintaku bukanlah cinta biasa..” Eh ehm..itu adalah potongan lagu Afghan yang menyatakan bahwa cinta nya bukanlah cinta biasa. Tetapi hari ini PG tidak membahas tentang cinta, melainkan tentang Mailbird. Nah loh…apa hubungannya coba? Sama seperti cinta Afghan yang bukan cinta biasa..ternyata Mailbird juga bukan sekedar email client biasa!
Untuk membuktikan ini, PG sudah menguji Mailbird Lite yang bisa kamu dapatkan secara gratis disini.
Mailbird pada dasarnya merupakan software email client untuk Windows. Tetapi ada beberapa hal yang membuatnya berbeda dari email client yang biasa kita gunakan.
Pertama, Mailbird dibuat dan dikembangkan di Indonesia. Team pengembangannya berbasis di Bali dan Bandung, bahkan no telepon kontak Mailbird adalah nomor Indonesia. Kedua, proses memasukkan akun di Mailbird berlangsung dengan sangat mudah dan otomatis, apalagi jika kamu menggunakan layanan email populer seperti Gmail, Yahoo, atau Outlook.
Ketiga, dia memiliki dukungan aplikasi yang bisa diaktifkan dengan mudah. Aplikasi ini memudahkan kamu untuk terhubung dengan layanan terkait secara langsung melalui dashboard Mailbird.
User interface Mailbird juga terbilang modern dengan desain yang terkesan fluid.
Untuk kelengkapan fiturnya hampir sama dengan software email client lainnya, yaitu adanya fitur pencarian email, compose, quick reply, wysiwyg editor, dsb. Dari sekian fitur tersebut PG cukup terkesan dengan fitur pencarian dan wysiwyg editor dari Mailbird. Fitur pencariannya terbilang cepat untuk menemukan email. PG menguji mencari email dari sekitar 9000 inbox dan hasilnya langsung keluar dalam hitungan detik. Wysiwyg editornya juga lebih cantik dan rapi daripada email client lain yang pernah PG gunakan.
Namun meskipun begitu Mailbird bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Tidak seperti Mail App Windows yang otomatis hanya mendownload email terbaru 2 minggu sebelumnya dan bisa diatur kemudian, Mailbird langsung mendownload semua email saat pertama kali memasukkan akun email baru. Tidak masalah sih bagi yang kuota internetnya besar atau unlimited, tetapi bagi yang kuotanya terbatas hal ini mungkin menjadi sebuah masalah tersendiri.
Selain itu PG mendapati crash di aplikasi Mailbird saat melakukan sinkronisasi (download) email. Setelah PG periksa, ternyata penggunaan memory Mailbird memang tidak sedikit. Dia memakan resource yang cukup besar hingga mendekati 350 MB meskipun dalam kondisi idle. Bandingkan dengan Mail App Windows yang hanya menggunakan resource setengahnya saja.
Tetapi overall secara fitur dan kemudahan, Mailbird memang terbilang cukup baik dari email client kebanyakan.
Mailbird terdiri dari beberapa versi, antara lain versi Lite yang bisa kamu gunakan secara gratis (disertai ads dan maksimal hanya 3 akun email), versi Pro ($12 per tahun dengan tambahan fitur pro), dan versi Bisnis ($9/user per tahun dengan fitur sama seperti versi Pro tetapi bisa multi user). Namun untuk pengguna rumahan dan pengguna kebanyakan, fitur di Mailbird Lite (gratis) sudah bisa dibilang lebih dari cukup.
boleh dicoba nih email clientnya. thanks om PG :)
Yup sama2 :D