PG Bertanya: Apakah Era “Berakhirnya” SMS Sudah Tiba?

Beberapa tahun yang lalu, SMS adalah sebuah primadona di Indonesia. Hampir setiap pengguna handphone pasti memanfaatkan SMS untuk saling bertukar pesan dalam bentuk teks. Pada saat itu, SMS menjadi satu-satunya pilihan komunikasi yang murah dan cepat.

PG Bertanya: Apakah Era "Berakhirnya" SMS Sudah Tiba?

Kini teknologi semakin berkembang. Dengan hadirnya smartphone cerdas dengan koneksi internet berkecepatan tinggi, popularitas SMS sepertinya sudah mulai tergeser dengan BBM (BlackBerry Messenger), WhatsApp, LINE, WeChat, dan berbagai software instant messenger lainnya.

Jujur saja PG akui, PG sendiri sekarang sudah jarang menggunakan SMS. Berlangganan internet full service lalu memanfaatkan WhatsApp, LINE, BBM, WeChat, Email, bahkan Twitter dan Facebook telah menjadi “budaya baru” dalam berkirim pesan.

Selain lebih interaktif, instant messenger juga memungkinkan kita bisa berkirim pesan sesering dan sebanyak yang kita mau tanpa menghiraukan biaya per pesan.

Menyikapi fenomena tersebut, PG ingin bertanya kepada kamu.

Apakah era “berakhirnya” SMS sudah hampir tiba?
Lebih sering mana kamu menggunakan SMS atau aplikasi Instant Messenger (WhatsApp, BBM, Line, dll)?

5 thoughts on “PG Bertanya: Apakah Era “Berakhirnya” SMS Sudah Tiba?

  1. Saya punya BB dan andro serta cdma u/ fleksi. Tapi dilihat gunanya bbm dgn ruginya, menurut saya lbh banyak ruginya karena privasi kita lbh terbuka, misal di fb dg status cek in, di bbm juga demikian. Kalo untuk bujangan masih ok. Tapi kalo u/ yg sdh berkeluarga Ndak ok sama sekali. Pasangan lebih sibuk bbm dibanding ngurus yg lain. Saya punya karena terpaksa aja. kalo tidak diikuti disebut gaptek, anti sosial dll. Tapi saya pribadi tdk suka dengan BBM, whatsap atau pun sosial media yg lain. Kalo emang penting, pake telepon lebih afdol, maksud dan tujuan tersampaikan tanpa ada misunderstanding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *