Para Ilmuwan dari National Aeronautics and Space Administration atau yang lebih dikenal dengan singkatan NASA mengatakan bahwa fenomena hujan meteor Quadrantid diprediksikan akan dimulai pada awal 2013. Hujan meteor ini nantinya akan berlangsung selama beberapa jam dan penampakannya bisa disaksikan di langit sebelum fajar tiba.

Meteor Quadrantids. Berasal kata dari “Quadrantids” berasal dari nama konstelasi Quadrans Muralis, yang ditemukan oleh seorang asronom Prancis, Jerome Lalande pada tahun 1795. Quadrans Muralis ini letaknya berada di antara konstelasi Bootes dan Draco (NASA).

Sedangkan Quadrans adalah merupakan instrumen astronomi yang digunakan untuk mengamati plot bintang pada zaman dahulu. Meskipun konstelasi tidak lagi diakui oleh para astronom, namun konstelasi ini telah cukup lama digunakan untuk menunjukkan hujan meteor, seperti halnya pada hujan meteor yang pertama kali terlihat di tahun 1825.

Seperti yang dikutip melalui Ibtimes, bahwa langit pada tahun 2013 ini akan menyongsong sebuah pertunjukkan spektakuler ketika puncak dari hujan meteor Quadrantids berlangsung pada dini hari pada tanggal 3 Januari 2013. Hujan meteor ini akan mencapai rata-rata maksimal, yakni 80 meteor per jam dan kemungkinan angka tersebut bisa melebihi hingga 200 meteor per jam.

Menurut pernyataan dari pihak NASA, bahwa hujan meteor Quadrantid dimulai pada hari pertama 2013. Namun puncaknya baru akan terlihat hingga awal pagi hari di tanggal 4 Januari 2013.

Badan antariksa asal Amerika Serikat ini mengatakan pula bahwa Bulan akan tampak cerah di pukul 3 A.M waktu setempat. NASA menyatakan bahwa puncak fenomena langka ini bisa disaksikan selama kurang lebih dua jam.