Minggu lalu, tepatnya tanggal 23 Agustus 2013 menjadi salah satu minggu yang mengejutkan bagi dunia teknologi yaitu dengan mundurnya Steve Ballmer dari kursi CEO Microsoft.  Banyak gosip yang mengemuka seputar mundurnya sosok nomor satu Microsoft tersebut. Namun sebagian besar mengarah pada ketidakbahagiaan pemegang saham atas kepemimpinan Ballmer di raksasa software dunia ini.

Turunnya saham Microsoft sangat drastis, ujar Rick Sherlund, analis software di Nomura Securities, sementara Wall Street mengkhawatirkan bahwa perusahaan tersebut tidak merespon keinginan publik akan PC dengan baik di bawah kepemimpinan Ballmer.

Ballmer sendiri seringkali menjadi sasaran kekecewaan para pemegang saham di tahun-tahun belakangan ini. Pidato Ballmer bahwa Microsoft akan berupaya untuk melakukan ekspansi pada perangkat mobile dan layanan internet tidak berhasil meyakinkan pemegang saham. Terlebih lagi bisnis Microsoft berkurang sangat tajam dalam beberapa bulan terakhir. Pendapatan menjadi bukti utama bagaimana tahun ini seolah dinobatkan sebagai kejatuhan Microsoft dalam penjualan PC yang mana berdampak pula pada inti bisnis Windows.

Wall Street sebenarnya telah memuji upaya Ballmer yang merespon meningkatnya ketegangan para investor. Penunjukan Amy Hood sebagai pejabat kepala finansial terbaru dianggap sebagai salah satu tanda bahwa perusahaan ingin membangun hubungan dengan Wall Street.

Setelah respon yang buruk terhadap Windows 8 yang baru, diikuti dengan Windows 8.1. yang masih dianggap mengecewakan, berita hiburan yang meningkatkan optimisme hanyalah meningkatnya layanan online Microsoft seperti Office 365.

Namun Ballmer tetap dituntut untuk bertanggungjawab atas semua kemerosotan Microsoft tahun belakangan ini. Ballmer sendiri, meskipun telah berjuang keras, nampaknya belum menemukan solusi yang tepat atas semua kesulitan yang tengah dialami Microsoft saat ini, terlebih ketika tekanan pemegang saham yang haus akan keuntungan semakin meningkat.

Akhirnya salah satu karyawan awal Microsoft ini pun terpaksa mengundurkan diri. Pengunduran dirinya diumumkan beserta dengan kehadiran Bill Gates. Namun Founder Microsoft tersebut belum mengumumkan secara pasti siapa yang nantinya akan menggantikan Ballmer untuk menahkodai Microsoft.